Solo — Masjid Darussalam Jayengan, Serengan, Solo meniadakan tradisi membagikan bubur Samin pada bulan Ramadan. Peniadaan membagikan bubur Samin dilakukan lantaran situasi masih pandemi Covid-19.
“Ramadan tahun ini kami tidak mengadakan membagikan bubur Samin di Masjid Darussalam Jayengan,” ujar Ketua Takmir Masjid Darussalam Rosyidi Muchdlor, Selasa (13/4).
Ia mengatakan alasan tidak diadakannya pembagian bubur samin karena tidak bisa menerapkan aturan protokol kesehatan mengingat jumlah orang yang datang sangat banyak. Perkiraan ada 500 orang lebih yang mengantri untuk mendapatkan bubur samin.

“Pihak Koramil dan Polsek Jumat pekan lalu mampir salat Jumat di Masjid Darussalam menghimbau agar pihak pengurus masjid sebaiknya tidak membuat bubur samin karena bisa memicu kerumunan,” kata dia.
Ia mengatakan ini merupakan yang kedua kalinya Masjid Darussalam Jayengan tidak mengadakan pembagian bubur samin gratis bagi masyarakat saat Ramadan. Rosyidi menambahkan selama ini banyak warga dari luar kota yang menanti bubur samin gratis.
“Warga dari Banjarnegara, Salatiga, Karanganyar, dan Kendal biasanya datang ke Masjid Darussalam untuk menikmati bubur samin yang dianggap bisa menyembuhkan segala penyakit,” tandasnya.
Editor : Wahyu Wibowo