Minggu, Mei 28, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks





  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Solo dan Sekitar

Kisah Mantan TKI Asal Wonogiri di Malaysia Nyaris Dibuang di Jalanan

Tarmuji Asmara by Tarmuji Asmara
13 April 2021 | 21:22
in Solo dan Sekitar, Umum
Kisah Mantan TKI Asal Wonogiri di Malaysia Nyaris Dibuang di Jalanan

Jarno (baju kuning) disambangi anggota Komisi II DPRD Wonogiri Wawan Kristanto di rumahnya (timlo.net/tarmuji)

Share on FacebookShare on Twitter

Wonogiri — Lelaki kelahiran Dusun Cungkrung Desa Mojoreno Kecamatan Sidoharjo, Jarno (45) nyaris dibuang oleh pemilik perkebunan kelapa sawit di Kwantan, Malaysia karena mengalami cacat mata akibat kecelakaan kerja. Bahkan hidupanya terlunta-lunta. Untuk makan sehari-hari dia mengandalkan uluran tangan dari kawan sesama tenaga migran.

“Di sana pekerjaan saya meracun rumput, menjaga perkebunan membersihkan kawasan biar enak, biar sawit cepat berbuah,” ungkap Jarno saat ditemui wartawan di rumah sepupunya di Dusun Cungkrung RT 1/RW 2 Desa Mojoreno Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri, Selasa (13/4).

BacaJuga

Putri Wonogiri Maju ke Semifinal Malaysia Masters 2023, Tumbangkan Unggulan Kedua

Jokowi: PLTA Mentarang Induk Tunjukkan Kerja Sama Indonesia dan Malaysia

Bareskrim Polri Gagalkan Penyelundupan 1,2 Ton Daging Kerbau Ilegal dari Malaysia

Setiap bekerja, Jarno mengaku selalu menggunakan alat pelindung diri lengkap. Seperti masker dan kaca mata. Namun sialnya, saat kejadian dirinya lupa memakai kaca mata.

“Meracun rumput itu menggunakan alat semprot. Nah, saat itu saya nyemprot rumput bersama kawan-kawan. Kebetulan, waktu itu anginnya kencang. Kawannya saya sempat teriak, memperingatkan, tapi tiba-tiba dari arah depan datang angin bercampur racun mengenai mata saya,” bebernya.

Jarno menuturkan, usai terkena racun rumput itu ke dua matanya mengalami sakit dan pandangan kabur. Sehingga ia tak dapat berkerja. Semenjak mengalami masalah dengan kedua matanya, pemilik perkebunan tak lagi memperkerjakan dirinya. Sekitar dua tahun, ia pasrah dengan kondisi yang dialaminya. Selama itu pula dirinya tidak menerima bayaran. Sehingga, untuk hidup sehari-hari, dia tergantung dengan rekan-rekan sesama pekerja sawit.

“Waktu itu awalnya digaji Rp 3 Juta. Sebenarnya itu bukan perusahaan, tapi perkebunan itu milik perorangan, lahannya sekitar 100 hektar,” paparnya.

Nyaris saja Jarno dibuang oleh bos tempat dia bekerja. Beruntung, ada salah satu teman kerja yang mau menampungnya.

“Kalau ngga ada yang ngambil mau dibuang di jalan atau dibawa ke kantor polisi. Kalau dilaporkan ke polisi, dengan kondisi mata begini, dipenjara dipukul rotan, mati aku,” kenang Jarno.

Semenjak saat itu dia menumpang di rumah kawannya. Di tempat itu, dia hidup tergantung dari kawan-kawan dan tetangganya.

Dia berangkat ke Malaysia melalui Medan. Dia pergi dari Dusun Cungkrung Desa Mojoreno sejak usia 20 tahun atau sekitar tahun 2000-an. Saat di Medan, ia hidup di rumah pamannya. Kemudian ia menikah dan memiliki empat orang anak. Sekitar tahun 2015, Jarno nekat mengadu nasib ke Negeri Jiran Malaysia. Alasannya, karena keluarganya banyak hutang.

Selama bekerja di sana, kata Jarno, hutang-hutang keluarganya dapat dilunasi. Namun sayang, Jarno diceraikan oleh istrinya. Meski perceraian itu belum resmi. Jarno pernah berkeinginan untuk pulang kampung ke Wonogiri.

“Tidak melalui pengerah tenaga kerja resmi. Saya ke Malaysia menggunakan visa pelancong. Tapi, karena jarak dengan lokasi saya berkerja itu jauh, bisa sehari, ya terpaksa ndak bisa memperbarui visa,” jelasnya.

Derita yang dialaminya, membuat hidupnya tak menentu. Bahkan dirinya mengaku sempat putus asa. Bahkan, dompet dan semua kartu identitasnya hilang. Untung saja, saat itu ditolong oleh kawan-kawannya. Mereka mencari cara bagaimana agar Jarno dapat pulang ke tanah air. Salah satunya adalah memposting kondisinya melalui media sosial.

Tak lama kabar itu diposting, ada salah satu relawan di sana yang menyambanginya. Kebetulan, Jarno masih menyimpan identitas diri (KTP) Wonogiri. KTP tersebut merupakan bukti bahwa ia saat masih tinggal di kampung halamannya.

“Alhamdulilah, saya sangat berterimakasih sekali atas kepedulian dan upaya Pemkab Wonogiri sehingga saya bisa pulang kampung,” terangnya.

Saat ditanya apakah ketika sudah sembuh penghilatannya dia akan kembali ke Malaysia? Jarno mengaku sudah kapok dan tak ingin kembali mencari nafkah di negeri tetangga.

“Kalau mata saya sudah sembuh tidak kepengin lagi ke Malaysia, mau dibayar berapapun. Sekarang saya kepengin fokus ke penyembuhan mata dulu,” tandasnya.

Editor : Wahyu Wibowo
Tags: dibuangmalaysiaTKI

Previous Post

Gegara Pandemi, Tradisi Bubur Samin di Masjid Darussalam Ditiadakan

Next Post

Selvi Ananda Blusukan ke Rumah Warga Akseptor KB, Ini Tujuannya

Tarmuji Asmara

Tarmuji Asmara

Berita Terkait

Putri Wonogiri Maju ke Semifinal Malaysia Masters 2023, Tumbangkan Unggulan Kedua

Putri Wonogiri Maju ke Semifinal Malaysia Masters 2023, Tumbangkan Unggulan Kedua

26 Mei 2023
Jokowi: PLTA Mentarang Induk Tunjukkan Kerja Sama Indonesia dan Malaysia

Jokowi: PLTA Mentarang Induk Tunjukkan Kerja Sama Indonesia dan Malaysia

1 Maret 2023

Bareskrim Polri Gagalkan Penyelundupan 1,2 Ton Daging Kerbau Ilegal dari Malaysia

19 Februari 2023

Kemenkumham Selidiki Dugaan Penyelundupan Pekerja Migran Indonesia ke Malaysia

27 Januari 2023

Timnas Wanita Indonesia Siap Ikuti Kualifikasi Olimpiade Paris 2024

13 Januari 2023

Sikat Jagoan Korsel, Apri/Fadia Melaju ke Semifinal Malaysia Open 2023

13 Januari 2023
Next Post
Selvi Ananda Blusukan ke Rumah Warga Akseptor KB, Ini Tujuannya

Selvi Ananda Blusukan ke Rumah Warga Akseptor KB, Ini Tujuannya

Terkini

Tim Animal Rescue Evakuasi Ular Piton Albino Lepas dari Kandang

Tim Animal Rescue Evakuasi Ular Piton Albino Lepas dari Kandang

28 Mei 2023
Seleksi Calon Hakim Agung Digelar, Komisi Yudisial Terima Aduan Masyarakat

Banding Kades Berjo Ditolak Pengadilan Tinggi Semarang

28 Mei 2023
Persis Solo Pertahankan Jaimerson Xavier

Persis Solo Pertahankan Jaimerson Xavier

28 Mei 2023
Gibran Ngaku dapat Titipan Pesan Khusus dari Megawati

Gibran Ngaku dapat Titipan Pesan Khusus dari Megawati

28 Mei 2023
45 Menit di Mall, Puan Maharani Borong Batik

45 Menit di Mall, Puan Maharani Borong Batik

28 Mei 2023













  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved