Solo – Setelah para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), kini giliran pedagang kaki lima (PKL) yang mendapat sentuhan dari Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UMKM. Tahun ini, Kemenkop dan UMKM berkomitmen merealisasikan sejumlah program pemberdayaan PKL sebagai tindak lanjut atas penandatanganan nota kesepahaman SKB Tiga Menteri.
Terkait hal ini, Asisten Deputi Perdagangan Domestik Kemenkop dan UMKM, Herustiati, mengungkapkan sejak 2005 hingga 2011 pemerintah berupaya memberdayakan PKL melalui pengadaan peralatan dan penataan kawasan. Dari sekira 22 juta PKL yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, baru sekira 3000 PKL yang telah tersentuh program pemberdayaan.
Sementara untuk koperasi, pihaknya menyebutkan, tahun ini Kemenkop dan UMKM telah menyalurkan bantuan sekira Rp 3 miliar untuk sembilan koperasi di Indonesia. Adapun untuk tiga bulan terakhir ini, kementerian akan menyalurkan bantuan bagi 20 koperasi di Indonesia. Setiap koperasi berhak atas bantuan sebesar Rp 300 juta.
“Tahun depan, 2012 akan ada bantuan sosial untuk 90 koperasi dengan anggaran sekitar Rp 33 miliar dan kami sudah membuka pengajuan proposal. Kami akan seleksi berdasarkan standar yang ada, di antaranya ketertiban administrasi,” pungkas Herustiati, di sela-sela acara Temu Solusi Pedagang Kaki Lima, di Hotel Agas, Kamis (22/9).