Solo – Penabuh drum ternama Gilang Ramadhan, Kamis (22/9) malam tampil dalam puncak acara Resital Concert . Sebelumnya, dalam konferensi pers di Management Office Solo Grand Mall (SGM, GIlang mengatakan jika anak-anak asuhnya di Gilang Ramadhan Sekolah Band (GRSB) tidak hanya aktif dalam kelompok band saja. “Cita-cita mereka tentunya ingin jadi musisi di industri musik, tidak hanya teknik dalam main musik, tapi dari networknya itu yang harus diutamakan, karena susah. Pihak kami ya harus bertemu dengan label perusahaan. Kami sudah ada label untuk kerjasama yakni Musica Studio."
Menurut Gilang, selain GRSB ia juga menyediakan rumah musik di Jakarta untuk anak-anak yang ingin lebih fokus lagi dengan musik mereka. “Belajar musik tidak hanya terampil bermain musik, tapi bagaimana ia pernah belajar musik itu sendiri yang harus digali,” ujarnya.
Lanjut Gilang, perform dirinya semalam, ia akan memainkan rhythm Sawah. “Itu memainkan drum modern dengan rhythm- rhythm tradisional dalam komponen alat-alat tertentu,” jelasnya.
“Kami biasanya berlima, sekarang bertiga membentuk “NERA” dengan konsep rhythm Sawah, saya (Gilang Ramadhan), Adi Dharmawan (Bass), dan Ivan Nestorman (Guitar / Acoustic Electric). Kalau sepuluh tahun lalu masih terasa Jazz Fusion, sekarang mau menempatkan musik baru dan kecenderungan perkusi lebih terasa dan villagenya lebih membumi. Tapi punya konsep bagaimana musik atau rhythm- rhythm yang saya pelajari punya rasa Indonesianya, kami tidak memainkan musik etnik,” ucapnya.
GRSB dijadwalkan menjadi band pembuka dalam gelaran Solo City Jazz 2011 di Plaza Taman Sriwedari, Solo, Jumat (23/9) sore. Dalam acara jazz yang digelar secara lesehan tersebut, juga akan tampil sejumlah musisi jazz ternama, termasuk Fariz RM.