Timlo.net – Penentuan siapa calon wakil gubernur DKI Jakarta yang akan mendampingi Anies Baswedan belum juga final. Dua partai, PKS dan Gerindra masih melakukan tarik ulur.
PKS mengklaim sudah prokatif mendorong penentuan wagub DKI yang baru dengan mengusulkan dua nama. PKS menyebut tarik-ulur nama wagub menjadi tanggung jawab Gerindra.
“(Kalau lama) Ya itu kan tergantung Gerindra-nya ya. Kalau PKS kan sekarang sudah diserahkan, kemudian kita memenuhi persyaratan-persyaratan. Sekarang Gerindra melepaskan kepalanya, dipegang ekornya. Nggak lepas-lepas, tuh,” kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi saat dihubungi, Senin (17/12).
Suhaimi menilai tanggung jawab PKS sudah selesai setelah mengusulkan nama Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto sebagai cawagub DKI. Proses selanjutnya, menurut Suhaimi, menunggu keputusan Gerindra.
“Iya keputusannya di Gerindra, bukan di kita. Kalau kita sudah selesai, dalam konteks, ya, tadi, kita terima sebagai hasil komunikasi politik kan,” paparnya.
Suhaimi masih menunggu jawaban dari Gerindra untuk pertemuan kembali membahas nama wagub. Dia menuturkan belum menerima konfirmasi dari Gerindra terkait pertemuan tersebut.
“Komunikasi terus berjalan. Tapi sampai hari ini saya belum dapatkan definitifnya,” terangnya.
Wakil Ketua DPD Gerindra Syarif sebelumnya pesimistis nama cawagub DKI bisa disodorkan ke DPRD DKI pada bulan ini. Pertemuan lanjutan dengan PKS akan mulai diintensifkan pada tahun depan.
“Sepertinya nggak bisa (tahun ini). Situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan,” kata Syarif ketika dihubungi terpisah.
Ditargetkan nama cawagub DKI diserahkan ke DPRD lewat Gubernur DKI Anies Baswedan sebelum Maret 2019.
“Harapan saya dari Gerindra DKI ingin sebelum pilpres sudah selesai ya, sebelum Maret lah,” kata dia.
Editor : Dhefi Nugroho
