Wonogiri — Meski masih dalam suasana pandemi, Pemkab Wonogiri melalui Disnakertrans membuka belasan ribu lowongan kerja (Loker) lewat bursa kerja atau job fair yang digelar secara virtual.
“Pembukaan Job fair yang bakal dilaksanakan pada Senin-Selasa (24-25/5) itu diikuti 30 persusahaan. Adapun jumlah lowongan kerja yang ada di acara itu sebanyak 16.000 lowongan,” ujar Kepala Disnakertrans Wonogiri, Ristanti, Kamis(20/5).
Dia mengatakan, job fair ini merupakan job fair kali pertama diadakan selama pandemi Covid-19. Sebelumnya di 2020, job fair ditiadakan. Kali terkahir bursa kerja dilaksanakan pada 2019.
“Di tahun 2020 tidak ada job fair. Karena banyak perusahaan yang melakukan pengurangan karyawan. Jadi, tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) saja sudah untung,” kata dia.
Menurut Ristanti, dari 16.000 Loker dan 30 perusahaan yang ikut dalam even itu didominasi oleh loker dari perusahaan garmen. Tidak hanya perusahaan yang ada di Wonogiri yang ikut ambil bagian dalam job fair itu, namun juga ada perusahaan yang berada di luar daerah, seperti di Jateng, Jakarta dan Bekasi.
Karena berkonsep job fair virtual, maka untuk pendaftar diberikan panduan. Untuk langkah pertama, peserta membuka website https://jobfair.cariloker.id/
Selanjutnya pilih lowongan kerja yang tersedia dan apply CV pada lowongan di perusahaan yang sesuai. Setelah selesai tunggu panggila tes jika peserta memenuhi kualifikasi perusahaan. Setiap satu peserta maksimal mengirimkan lima lamaran. Nantinya pelamar akan dihubungi perusahaan apabila memenuhi kualifikasi. Sedang untuk tes, terang Ristanti, dilakukan secara online atau ofline, fleksibel. Tes wawancara bisa online.
“Kalau yang harus tetap muka biasanya perusahaan ingin mengetahui skill dari pelamar,” terangnya.
Lebihlanjut dia menyebutkan, meski ceremony job fair baru akan dilaksanakan pekan depan, namun pendaftaran sudah mulai dibuka. Hingga saat ini, sudah ada 2.700 peserta yang sudah mengirim lamaran. Bahkan sudah ada yang proses rektutmen dan dipanggil untuk tes. Kebanyakan Loker dari lulusan SMA sederajat hingga S1.
“Pertimbangan kita mengadakan job fair, salah satunya karena pengangguran di Wonogiri meningkat selama pandemi Covid-19. Dari semula 2,54 persen, kini menjado 4,27 persen,” jelasnya.
Ditambahkan, dari belasan ribu Loker yang dibuka puluhan perusahaan yang itu, diharapkan ada 50 persen masyarakat Wonogiri yang mendaftar dan bisa diterima di dunia kerja. Dengan begitu, angka pengangguran dapat ditekan.
“Dengan sistem ini kami berharap bisa menggelar job fair satu tahun dua kali event. Tapi, itu juga melihat kemampuan pembiayaan di kami,” tandasnya.
Editor : Marhaendra Wijanarko