Sabtu, Februari 4, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Nasional

Update Corona di Jateng 25 Mei 2021: 7.200 Dirawat, 178.793 Sembuh, 12.606 Meninggal

Marhaendra Wijanarko by Marhaendra Wijanarko
25 Mei 2021 | 12:06
in Nasional, Umum
Update Corona di Jateng 25 Mei 2021: 7.200 Dirawat, 178.793 Sembuh, 12.606 Meninggal

Cegah penularan Virus Corona dengan selalu memakai masker (humas jateng)

Share on FacebookShare on Twitter

Timlo.net — Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah memperbarui data persebaran kasus Corona (Covid-19). Informasi yang diperoleh Timlo.net dari laman corona.jatengprov.go.id, Selasa (25/5) pukul 12.00 WIB, tercatat 7.200 pasien yang dirawat di RS atau isolasi mandiri, 178.793 pasien sembuh, dan 12.606 pasien meninggal dunia.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah fokus menyelesaikan kasus Covid-19 di tiga kabupaten. Kudus yang mencatatkan kenaikan kasus, Cilacap yang mencatatkan varian baru Covid-19 B.1617.2 dari India dan Klaster Lapas di Kendal.

BacaJuga

Ganjar Disebut Satu-Satunya Gubernur Terlibat Langsung Perancangan RPD dan RKPD

Ganjar Ingin Kurikulum SMK Sesuai Kebutuhan Kerja

Ustad Wijayanto Ajak Jaga Kerukunan dan Saling Menghormati

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, sejumlah langkah strategis yang ditempuh antara lain, upaya penambahan tempat tidur rawat di rumah sakit dan penegakan protokol kesehatan secara tegas.

Untuk kasus di Cilacap, dilakukan isolasi terpusat bagi tenaga kesehatan (nakes) yang tertular varian baru Covid-19 dari India.

“Yang dari Cilacap terkait dengan varian dari India, nakesnya kita minta diisolasi terpusat. Lalu, kami minta seluruh Jawa Tengah tempat tidur (rumah sakit) ditingkatkan,” ujar Ganjar,setelah rapat Covid-19 di kantornya, Senin (24/5).

Belasan orang yang terinfeksi itu merupakan Anak Buah Kapal (ABK) MV Hilma Bulker yang mengangkut gula rafinasi asal India. Para ABK ini lantas menginfeksi 47 tenaga kesehatan yang merawat mereka.

Untuk memastikan jenis virus yang menjangkiti para nakes ini, pemerintah juga telah mengirimkan sampel mukosa mereka ke Universitas Gajah Mada (UGM). Ada 12 sampel yang telah diteliti di fasilitas kesehatan, sesuai persyaratan medis.

Menurut Ganjar, meningkatnya jumlah kasus dan masuknya varian Covid-19 asal India ini harus diwaspadai. Selain itu, Ganjar juga meminta warganya untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Karena, setelah dua minggu setelah lebaran, ada tren peningkatan kasus Covid-19. Penambahan kasus sebagian besar berasal dari klaster keluarga.

“Ada tren peningkatan kasus harian sampai minggu ke 20. Ini akibat liburan mudik atau yang nekat mudik. Proporsi klaster terbesar (penyebaran) itu (adalah dari) keluarga (sebesar) 62,4 persen, ini kita hati-hati betul. Lapas 18,7 persen dan klaster agama 11,5 persen. Puncak balik lebaran terjadi di 18 Mei, tercatat 48.754 (pemudik),” paparnya.

Dilansir laman humas.jatengprov.go.id, Ganjar meminta agar aparat penegak hukum tidak ragu membubarkan kegiatan yang banyak mengundang massa.

“Hari ini kita melihat  hitungan 14 hari setelah masyarakat (pemudik) datang ke sini. Dan (peningkatan) ini nyata, maka butuh bantuan dan partisipasi masyarakat. Lalu (jika) ada pelanggaran prokes, kita koordinasikan agar penegak hukum (agar) tidak ragu kalau ada event yang di create dan menimbulkan kerumunan, kalau tidak bisa diperingatkan maka tutup,” tegas Ganjar.

Menyikapi kasus Covid-19 di tiga kabupaten di Jateng yang memiliki kriteria berbeda-beda, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, pihaknya tetap melakukan penatalaksanaan yang ketat terhadap kasus tersebut.

“Perlakuan yang dilakukan sama, yakni dengan 3T yakni Tracing, Tracking dan Treatment.  Varian baru, karena penyebarannya cepat, maka kita harus ketat. Padahal teman-teman (nakes) sudah menggunakan APD namun tetap tertular, karena perilaku virus,” sebutnya.

Yulianto mengatakan, sudah ada 172 petugas kesehatan yang telah dites. Sampai hari ini, ada 47 orang nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sumber

Editor : Marhaendra Wijanarko
Tags: coronaganjar pranowohumas jatengJateng

Previous Post

Kaesang Beberkan Sang Pisang Jadi Sponsor Utama Persis

Next Post

Sri Mulyani: Pembiayaan APBN di Jalur yang Benar

Marhaendra Wijanarko

Marhaendra Wijanarko

Berita Terkait

Ganjar Disebut Satu-Satunya Gubernur Terlibat Langsung Perancangan RPD dan RKPD

3 Februari 2023
Ganjar Ingin Kurikulum SMK Sesuai Kebutuhan Kerja

Ganjar Ingin Kurikulum SMK Sesuai Kebutuhan Kerja

2 Februari 2023

Ustad Wijayanto Ajak Jaga Kerukunan dan Saling Menghormati

1 Februari 2023

Jelang Pemeriksaan, BPK Jateng Audiensi dengan Pemkab Karanganyar

1 Februari 2023

Ganjar Gagas Turnamen Antarsuporter Bola

31 Januari 2023

Juara 1 Tingkat Jateng, Pemkab Boyolali Raih Paritrana Award

28 Januari 2023
Next Post
Sri Mulyani: Pembiayaan APBN di Jalur yang Benar

Sri Mulyani: Pembiayaan APBN di Jalur yang Benar

Terkini

KPU Sukoharjo Mulai Petakan TPS Khusus

4 Februari 2023

Saksi Maling Pecah Kaca Mobil: Korban Diikuti Sejak Ambil Uang di Bank

4 Februari 2023
Bejat, Pelaku Pembunuh Pelajar di Sukoharjo Jual Istri Jadi PSK

Bejat, Pelaku Pembunuh Pelajar di Sukoharjo Jual Istri Jadi PSK

4 Februari 2023

Sugik Nur Mengaku Didzalimi Saat Ditahan di Polda Jateng, Berikut Fakta Lengkapnya

3 Februari 2023

Dikeluhkan Warga, Fraksi PDIP Minta Pemkot Kaji Ulang Kenaikan PBB 2023

3 Februari 2023






  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved