Solo — Ombudsman di Wilayah Jateng mencatat sepanjang tahun 2021 telah menerima sebanyak 220 aduan dari masyarakat. Aduan terbanyak berkaitan dengan BPJS.
“Ada sebanyak 220 aduan yang masuk ke kami sepanjang 2021. Aduan terbanyak seputar BPJS,” ujar Kepala Perwakilan Ombudsman Jateng, Siti Farida saat meninjau Mall Pelayanan Publik (MPP) Solo, Kamis (27/5).
Farida mengatakan pelayanan kesehatan merupakan salah satunya yang menjadi laporan paling banyak masuk di Ombudsman di Wilayah Jateng. Aduan meningkat pada masa pandemi Covid-19.
“Laporan terbanyak yang masuk ke Ombudsman terkait BPJS Kesehatan, BPJS Tenaga Kerja, dan THR (Tunjangan Hari Raya),” kata dia.
Ia menjelaskan masalah yang kerap dikeluhkan dari BPJS adalah soal layanan gratis, tetapi tidak bisa diakses. Karena ini menyangkut keselamatan jiwa, pihaknya menggunakan respon cepat Ombudsman.
“Untuk laporan kesehatan memang cukup banyak terutama di akhir-akhir kemarin ketika menggunakan BPJS misalnya KIS,” ucap dia.
Ia menambahkan upaya penyelesaian laporan-laporan tersebut sudah dilakukan dengan melakukan supervisi. Ombudsman di Wilayah Jateng, juga sedang melakukan respon cepat untuk infrastruktur, pelayanan PLN, dan juga pelayanan pengairan.
“Ada beberapa laporan yang langsung kita proses untuk segera diselesaikan,” terang dia.
Editor : Wahyu Wibowo