Timlo.net—Minggu lalu, Twitter mengumumkan jika mereka akan membuka kembali program verifikasi. Tapi, seperti setelah seminggu program itu dibuka, perusahaan itu dibanjiri permintaan verifikasi. Mungkin itulah alasan kenapa mereka memutuskan menutup program itu secara sementara.
Twitter tidak mengungkap secara detil berapa banyak permintaan verifikasi yang mereka terima. Tapi mungkin jumlahnya banyak. Perusahaan itu sempat menutup program itu pada 2017. Jadi mungkin selama beberapa tahun ini, ada banyak orang yang meminta verifikasi centang biru, tulis Ubergizmo, Minggu (30/5).
Alasan penutupan program itu pada 2017 adalah karena perusahaan itu ingin memecahkan masalah yang mereka miliki dengan program itu. Pembukaan kembali program verifikasi ditujukan untuk enam kategori pengguna seperti pejabat pemerintah, perusahaan/ brand/ organisasi, media berita dan jurnalis, hiburan, olahraga dan gim, aktivis, organizer dan individu berpengaruh lainnya.
Di bawah program verifikasi yang baru ini, para pengguna yang yakin jika mereka memenuhi syarat bisa meminta diverifikasi. Sekalipun tidak ada jaminan jika permintaan mereka akan dikabulkan oleh Twitter. Jika terverifikasi, akun Twitter mereka akan memperoleh centang biru.