Timlo.net
No Result
View All Result
Timlo.net
  • Timlo.tv
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
Jumat, 15 Januari 2021
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks



  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
No Result
View All Result
Home Nasional Detik

Pengungsi Palu: Kami Masih Butuh Beras

20 Desember 2018 , 12:53 WIB
| 
Detik Com - Timlo.net
in Detik, Nasional
0 0
Pengungsi Palu: Kami Masih Butuh Beras

ilustrasi (sumber: detikcom)

Timlo.net – Lebih dari 164 ribu orang masih bermukim di sekitar 333 titik posko pengungsian pasca-gempa bumi dan tsunami yang menghantam wilayah Palu, Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah. Mereka bertahan di tenda-tenda lapangan berukuran sekitar 3 x 5 meter.

Bencana yang menghantam wilayah Pasigala pada Jumat, 28 September 2018, telah membuat tidak kurang dari 164.626 orang kehilangan tempat tinggal, bahkan mata pencaharian. Kebutuhan pokok yang saat ini masih sangat diperlukan, berupa beras dan susu serta bahan pangan lainnya. Di beberapa titik pengungsian, semisal Balaroa, Palu Barat, kebutuhan akan air bersih juga tak kalah penting.

BacaJuga

Puluhan Anggota Inasar Diberangkatkan ke Majene

Pesan Ganjar untuk CPNS, Beri Layanan Prima kepada Masyarakat

Gempa Majene, Jokowi: Segera Lakukan Langkah Tanggap Darurat

Adapun tentang di mana mereka akan ditempatkan setelah Desember 2018 ini, rata-rata mereka tidak mengetahuinya. Mereka hanya tahu akan ada pembangunan hunian sementara di Tondo, Duyu, Petobo, dan Gawalise, tapi mereka tidak tahu akan dimukimkan di mana.

“Kami masih butuh beras. Juga air bersih. Sehari memang dua kali sehari ada air bersih. Ada subsidi air dua kali sehari. Tapi harus lebih lagi. Ini mau wudu di masjid sudah tidak cukup. Kalau soal rumah hunian, kami belum tahu di mana ditempatkan. Ke mana saja saya ditempatkan saya mau,” kata pengungsi Balaroa yang kini bermukim di Posko Pengungsian Donggala Kodi, Satir, Rabu (20/12)

Andi Asse, perempuan beranak empat yang juga tinggal di Donggala Kodi, mengatakan hal serupa.

“Kami masih butuh beras, juga susu. Kalau soal huntara (hunian sementara), kami tahu ada dibangun di Tondo, Duyu, dan Gawalise, tapi kalau kami belum tahu di mana nanti ditempatkan,” sebut dia.

Salah satu lokasi yang kini didiami oleh warga terkena dampak likuifaksi Balaroa adalah titik pengungsi di Kelurahan Donggala Kodi, Palu Barat. Lokasi ini dibangun oleh sejumlah relawan dari Turki, lembaga-lembaga nonpemerintah dan perusahaan-perusahaan agrobisnis yang beroperasi di wilayah Sulawesi Tengah. Petunjuk jalan di lokasi ini dinamai berdasarkan nama negara, lembaga nonpemerintah dan perusahaan yang membantu membangunnya.

Sesuai dengan penyampaian Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sedang menyiapkan pembangunan 1.200 unit hunian sementara. Adapun yang sedang dikerjakan saat ini sekitar 697 unit.

“Dalam masa pemulihan ini beberapa kegiatan yang kita prioritaskan. Misalnya percepatan pembangunan huntara. Kita targetkan Desember ini selesai sebanyak 1.200 unit. Kemudian selain itu pemenuhan kebutuhan dasar seperti kebutuhan air bersih di lokasi-lokasi huntara juga kita persiapkan. Kita juga sudah berencana memberikan bantuan alas tidur, bantal, selimut, dan lain-lain. Kebutuhan listrik juga pikirkan. Apakah nanti mereka membayar listrik penuh atau disubsidi,” jelas Longki.

Berdasarkan laporan Pusat Data dan Informasi Bencana Pasigala, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyebutkan, saat ini jumlah warga terkena dampak yang masih mengungsi dan bermukim di tenda pengungsian tidak kurang dari 20.257 keluarga atau sekitar 164.626 jiwa. Bila pemerintah hingga Desember 2018 berakhir bisa menyiapkan 697 unit dikalikan dengan 12 bilik, itu hanya bisa menampung 8.364 keluarga.

sumber: detikcom

Editor : Dhefi Nugroho
Tags: Donggalagempapalu

Related Posts

Puluhan Anggota Inasar Diberangkatkan ke Majene
Nasional

Puluhan Anggota Inasar Diberangkatkan ke Majene

15 Januari 2021
Gempa Majene, Jokowi: Segera Lakukan Langkah Tanggap Darurat
Nasional

Gempa Majene, Jokowi: Segera Lakukan Langkah Tanggap Darurat

15 Januari 2021
Gempa M 6,2 Guncang Majene, 15 Ribu Warga Mengungsi
Nasional

Gempa M 6,2 Guncang Majene, 15 Ribu Warga Mengungsi

15 Januari 2021
Jokowi Instruksikan Kepala BNPB dan Mensos Tinjau Lokasi Gempa Majene
Nasional

Jokowi Instruksikan Kepala BNPB dan Mensos Tinjau Lokasi Gempa Majene

15 Januari 2021
Terdengar Suara Guguran dari Puncak Merapi di Pos Babadan dan Kaliurang
Nasional

Guguran Material Dominasi Gempa di Puncak Merapi

28 November 2020
Terdengar Suara Guguran dari Puncak Merapi di Pos Babadan dan Kaliurang
Nasional

Terdengar Suara Guguran dari Puncak Merapi di Pos Babadan dan Kaliurang

25 November 2020
loading...



Terkini

Puluhan Anggota Inasar Diberangkatkan ke Majene

Puluhan Anggota Inasar Diberangkatkan ke Majene

15 Januari 2021
Anggota DPRD Solo Terpapar Covid-19, Penerapan Prokes Harus Diperketat

Mempelai Pria dan Puluhan Pelayan Hajatan di Karanganyar Terinfeksi Covid-19

15 Januari 2021
Akhirnya, 10.609 Vaksin Sinovac Tiba di Solo

Diandalkan Jadi Vaksinator, Nakes Puskesmas Harus Sembuh

15 Januari 2021
60 Orang Membutuhkan Plasma Konvalesen, PMI Solo Adakan Kampanye di Jalan

60 Orang Membutuhkan Plasma Konvalesen, PMI Solo Adakan Kampanye di Jalan

15 Januari 2021
Ki Manteb Sebut Komjen Listyo Sigit seperti Werkudara

Ki Manteb Sebut Komjen Listyo Sigit seperti Werkudara

15 Januari 2021
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Radio
  • Loker
  • Timlo.tv
  • Timlo.info
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Sosial
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In