Solo – Meski tergolong burung yang berukuran kecil, Kenari memiliki kualitas suara yang bagus dan terutama nilai ekonomis yang cukup tinggi, tentu sangat menggiurkan para pebisnis burung khususnya
Hal ini sangat berlaku untuk Bambang Taryono, seorang pebisnis burung Kenari ini, mulai membuka usaha sekitar 5 tahun yang lalu. Dalam kurun waktu tersebut, usahanya semakin maju dan berkembang. Harga burung Kenari yang sudah ocehan dapat dihargai hingga mencapai ratusan ribu, bahkan jutaan rupiah.
Harga burung Kenari yang sudah dewasa dan ocehan sangat bervariasi. Selain ocehan, harga Kenari juga bergantung sesuai warna burung. Untuk yang berwarna hijau dihargai Rp 125.000,- , warna semu cokelat Rp 175.000,- , warna kuning / oranye Rp 200.000,- , warna putih/wortel Rp 350.000,-.
Dalam satu bulan, Bambang mampu meraup untung rata-rata hingga mencapai 60 juta rupiah secara kotor, atau 18 juta rupiah pendapatan bersihnya. Rata- rata pembelinya pun juga tersebar, meski kebanyakan dari wilayah Solo, ada pula pembeli dari kota lain bahkan provinsi lain seperti Jawa Timur, Jawa Barat, bahkan hingga Sumatera dan Kalimantan.
Saat ditemui oleh Timlo.net, Bambang mengungkapkan “Berbisnis Kenari memang sangat menggiurkan, selain harga jualnya yang stabil, Kenari mempunyai pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan burung lainnya, dalam waktu 10 bulan Kenari bisa dijual dengan harga yang relative tinggi”.
Bambang yang merupakan warga sekitar Pasar Burung Depok Solo, pada awalnya menjajakan burung Kenarinya di dalam pasar, namun karena sepi pembeli, ia memutuskan berjualan di luar kompleks pasar sekaligus dekat dengan rumahnya.