Timlo.net — Diduga tersesat setelah terpisah dari rombongannya, seorang Pendaki bernama Faiqus Syamsi (17). Siswa SMKN 5 Surabaya tersebut dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Arjuno
“Survivor (Faiqus Syamsi) mendaki pada 16 Desember 2018 bersama 6 pendaki lainnya dan terpisah dengan rombongan,” kata anggota Tim SAR Prigen di Pos Pendakian Tretes, Riwayana, Kamis (20/12).
Riwayana menjelaskan, berdasarkan keterangan enam pendaki lain yang melapor ke Pos Pendakian Tretes, pada hari pertama pendakian, rombongan mendirikan tenda di basecamp Lembah Kidang. Dua hari kemudian atau pada tanggal 18 Desember, mereka berjalan menuju puncak.
Untuk menuju puncak, keenam orang itu dibagi menjadi dua tim. Namun satu orang tetap tinggal di basecamp.
“Dari enam orang ini, empat berhasil sampai di puncak, termasuk survivor. Ia kemudian berinisiatif menjemput dua temannya yang belum sampai ke puncak. Namun tak berhasil bertemu,” terang Riwayana.
Beberapa jam kemudian, tiga orang yang sudah mencapai puncak turun ke basecamp. Begitu juga dengan dua orang lainnya yang belum mencapai puncak.
“Sampai sore hari, pukul 16, survivor tak kunjung kembali ke basecamp. Teman-temannya sempat melakukan pencarian hingga petang, namun tak menemukan survivor,” paparnya.
Kelima orang ini akhirnya memutuskan turun ke Pos Pendakian Tretes. Mereka melaporkan ke petugas bahwa salah satu teman mereka hilang.
“Kami terima laporan siang tadi. Kami segera mengumpulkan semua potensi relawan. Malam ini pencarian dilakukan,” ungkap Riwayana.
Pencarian melibatkan Basarnas Surabaya, SAR Surabaya, Polsek Prigen dan petugas Tahura R Soerjo Prigen.
Sumber: DetikCom
Editor : Wahyu Wibowo