Solo – Pemkot Solo telah membuat delapan tempat khusus isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG). Tempat isolasi terpusat tersebut dilakukan seiring dengan meningkatnya kasus Corona di Solo beberapa hari terakhir.
“Pembuatan tempat isolasi mandiri terpusat ini dilakukan seiring dengan meningkatnya kasus Corona di Solo,” ujar Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, Selasa (6/7).
Ahyani mengatakan dalam kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mengharuskan setiap kecamatan punya tempat isolasi mandiri. Atas dasar itu, Pemkot membuat delapan lokasi isolasi.
“Sebanyak enam dari delapan lokasi isolasi mandiri terpusat memanfaatkan gedung sekolah,” tutur dia.
Pemanfaatan gedung sekolah sebagai tempat isolasi terpusat, kata dia, dilakukan setelah pembelajaran Tatap Muka (PTM) ditunda. Ia mengatakan sesuai aturan Surat Edaran (SE) Wali Kota Solo tidak boleh ada warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Pemkot menilai isolasi terpusat tidak efektif dalam menekan angka kasus corona. Jadi kami bikin isolasi terpusat,” kata dia.
Ahyani mengatakan delapan lokasi isolasi terpusat tersebut, yakni Solo Technopark, Gedung Graha Wisata Niaga, SMP Negeri 25, SMP Negeri 8, SMP Negeri 19, SD Negeri Cemara Satu dan Dua, SD Negeri Cengklik, dan SMP Negeri 11. Semua lokasi isolasi terpusat tersebar di lima kecamatan.
“Lokasi isolasi terousat secara merata dibangun di 5 kecamatan yang ada di kota itu,” tandasnya.
Editor : Dhefi Nugroho