Solo – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku operator Kereta Rel Listrik (KRL) di Jabodetabek dan Solo-Yogyakarta mencatat jumlah pengguna kembali menurun pada awal pemberlakuan PPKM Darurat. Hal ini sudah diprediksi sebelumnya.
“Kami mencatat pada hari Sabtu kemarin volume pengguna KRL hanya 198.474 pengguna atau turun 24,3 persen dibanding Sabtu pekan lalu,” ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, Selasa (6/7).
Ia mengatakan pada Minggu sampai pukul 12.00 WIB volume pengguna KRL mencapai 59.152 atau turun 25 persen dibanding hari Minggu pekan lalu. KAI Commuter pun mengapresiasi kesadaran masyarakat dan pengguna KRL yang mengikuti himbauan pemerintah dengan tetap melakukan berbagai aktivitas dari rumah.
“Para pengguna yang masih harus naik KRL juga kami minta tetap patuh dengan protokol kesehatan yang berlaku,” ungkap dia.
Selama masa PPKM Darurat ini, lanjut dia, KAI Commuter juga melakukan rekayasa pola operasi menyesuaikan dengan aturan yang berlaku. Rekayasa operasi berkaitan dengan jam operasional KRL Jabodetabek menjadi pukul 04.00 – 21.00 WIB dengan 956 perjalanan KRL per hari.
“Untuk.KRL Yogyakarta – Solo jam operasionalnya menjadi pukul 05.05-18.30 WIB dengan 20 perjalanan KRL per hari,” ucap dia.
Ia menambahkan KAI Commuter terus melanjutkan tes acak antigen di stasiun bagi calon pengguna. Pada masa PPKM Darurat ini tes acak berlangsung di Stasiun Rangkasbitung, Bogor, Cikarang, Bekasi, Tangerang, Manggarai, Tanah Abang, serta Solo Balapan dan Yogyakarta.
“Bagi calon pengguna yang hasil tes acaknya reaktif, maka akan kami minta menunggu di area isolasi di luar gate stasiun,” tukasnya.
Editor : Dhefi Nugroho