Timlo.net--Serangan distributed denial of attacks (DDoS) bukan hal yang baru. Biasanya serangan ini digunakan peretas yang ingin mengganggu layanan dan situs dengan cara yang relatif lebih mudah. Rupanya ada penyedia jasa yang menawarkan serangan DDoS dengan imbalan uang. Untungnya FBI berhasil menutup beberapa layanan ini.
Menurut pemberitaan Ubergizmo, Kamis (20/12), FBI berhasil menutup 15 situs yang menawarkan jasa serangan DDoS. Mereka juga menangkap tiga orang yang mengoperasikan belasan situs itu. Dua di antaranya, Matthew Gatrel dan Juan Martinez dituduh berkonspirasi melanggar the Computer Fraud and Abuse Act. Sedangkan orang ketiga, David Bukowski dituduh membantu dan bersekongkol untuk melakukan serangan komputer.
Beberapa situs ini adalah situs yang cukup besar. Pengadilan Amerika Serikat (AS) berkata salah satu di antara belasan situs itu, Quantum Stresser memiliki lebih dari 80 ribu pelanggan. Situs itu sudah digunakan 50 ribu kali untuk melakukan cobaan serangan atau serangan DDoS nyata.
Apakah usaha FBI ini efektif? Seperti halnya situs pembajak film atau lagu, penutupan satu situs bisa membuka peluang munculnya situs lain.