Solo — Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mencatat sebanyak 1.063 tempat tidur di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 Solo penuh. Sementara itu, untuk menambah jumlah kamar terkendala Sumber Daya Manusia (SDM).
“Tingkat keterisian seluruh rumah sakit di Solo hingga saat ini sudah mencapai 95 persen,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih, Kamis (8/7).
Ning sapaan akrabnya mengemukakan, tingkat keterisian seluruh rumah sakit di Solo penuh karena menyusul tingginya angka kasus Covid-19. Ia pun sudah mengatasi persoalan ini dengan menambah bed, tetapi mengalami kendala SDM.
“Konversi tempat tidur pasien oleh rumah sakit tidak mudah dilakukan mengingat ketersediaan SDM nakes,” kata dia.
Ia mengatakan kendala lainnya soal biaya operasionalnya yang membengkak jika memperluas layanan. Untuk kondisi saat ini, ia pun mengajak masyarakat untuk benar-benar mematuhi protokol kesehatan.
“Kalau masyarakatnya tidak patuh kasusnya tidak akan berkurang dan nakesnya kasihan,” katanya.
Disinggung soal adanya sejumlah rumah sakit yang telah memasang tenda darurat, ia mengatakan langkah mendirikan tenda darurat tersebut tidak lain untuk mengantisipasi agar pasien yang antre saat berobat.
“Kami terbuka bagi semua rumah sakit yang mau mengajukan tenda darurat silahkan, DKK Solo akan memberinya,” tegas dia.
Editor : Wahyu Wibowo