Solo — PT Pegadaian (Persero) bidik kalangan milenial untuk memaksimalkan penetrasi pasar. Salah satu upaya untuk menjaring nasabah dari kalangan milenial itu, beberapa strategi yang dilakukan. Diantaranya menghadirkan layanan transaksi secara online, hingga melakukan pelatihan kewirausahaan.
“Kita akui bahwa nasabah Pegadaian untuk segmen milenial hingga saat ini masih minim. Karena kebanyakan masih didominasi oleh generasi sebelumnya,” kata Deputi Bisnis Pegadaian Kota Solo, Sriyani di sela kegiatan Bina Lingkungan Pegadaian “Sharing Season Pegadaian Millenial” di Kafe The Gade Solo, Jumat (21/12).
Dari data yang tercatat, ia menyebut nasabah Pegadaian untuk usia milenial baru dikisaran angka 10-20 persen dari total nasabah. Padahal, potensi kalangan milenial dengan rentang usia 20-40 tahun tersebut, menurutnya sekarang ini populasi penduduknya paling dominan. Karena itu jika ingin melakukan penetrasi pasar, Pegadaian harus mampu menyasar untuk segmen tersebut.
“Kedepan target kita bisa meningkatkan nasabah dari kalangan milenial. Jika sekarang posisinya diangka 10-20 persen, tahun depan harapannya bisa mencapai 30-40 persen,” jelasnya.
Guna mendongkrak pasar milenial itu, ia mengaku Pegadaian sudah memiliki sejumlah strategi bisnis yang dilakukan. Diantaranya dengan menghadirkan layanan transaksi secara online, menyediakan Kafe The Gade sebagai alternatif tempat nongkrong kekinian bagi anak muda, menambah varian produk, hingga melakukan pelatihan Kewirausahaan kepada generasi muda.
“Seperti kegiatan pelatihan Kewirausahaan kali ini. Kita lakukan secara serentak di Indonesia, dengan segmen peserta dari kalangan mahasiswa. Tujuannya selain melatih mereka untuk berani berwirausaha, harapannya juga agar mereka lebih paham dengan Pegadaian, “tandasnya.
Editor : Wahyu Wibowo