Timlo.net—Membeli cryptocurrency untuk investasi mungkin bukanlah ide terbaik jika melihat mahalnya harga mata uang itu dan fluktuasi harganya. Idealnya, menambang sendiri cryptocurrency menjadi solusi yang lebih efektif dari segi biaya. Terutama jika Anda memiliki tambang cryptocurrency yang besar sebesar yang ditemukan pihak berwenang Ukrania.
Baru-baru ini mereka menggerebek sebuah tambang cryptocurrency. Saat tiba di lokasi, ternyata tambang itu berupa sebuah rumah. Di dalamnya terdapat 5.000 komputer, dan 3.800 konsol PS4. Ribuan perangkat ini dijalankan dengan listrik curian. Itulah sebabnya pihak berwenang menggerebek tambang itu, tulis Ubergizmo, Rabu (14/7). Berdasarkan jumlah komputer dan konsol yang dipakai, biaya listrik setiap bulannya sekitar $186.200 hingga $259.300 (Rp2,7 miliar hingga Rp3,7 miliar).
Pihak berwenang bahkan mengklaim karena konsumsi listrik yang sangat besar itu, terjadi lonjakan listrik yang membuat warga lain tidak bisa memakai listrik. Para penyidik sedang mencari kelompok orang yang terlibat dalam pengoperasian tambang itu.
Jumlah energi listrik yang digunakan untuk menambang cryptocurrency memang menjadi masalah beberapa waktu ini. Itulah alasannya kenapa CEO Tesla, Elon Musk menyatakan jika mereka tidak menerima bitcoin sebagai alat pembayaran lagi. Mereka menunggu hingga bitcoin menjadi lebih berkelanjutan dalam penambangannnya.