Sragen – Jajaran Polres Sragen meringkus tiga pelaku anggota sindikat pembombol toko lintas provinsi. Salah satu pelaku terpaksa dihadiahi timah panas lantaran melawan petugas saat hendak ditangkap.
”Sasarannya barang-barang di toko apa pun, rokok, obat tanaman, aki, apa pun yang bisa dijadikan uang,” terang Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan, Sabtu (22/12).
Ketiga pelaku curat itu antara lain Kheroman (44), Wiyono alias Mbah Yono (56) dan Abadi (34). Mereka adalah pelaku kriminal lintas provinsi yang tertangkap di Sragen. Sedangkanp satu orang lainnya, Mohamad Ridho, menjadi penadah aksi mereka. Semuanya diketahui sebagai warga Kabupaten Batang.
Kapolres Yimmy Kurniawan mengungkapkan, modus kawanan pembobol toko itu dalam melakukan aksinya dengan cara merusak pintu toko. Di Sragen sendiri sementara ada lima lokasi toko yang jadi sasaran dengan wilayah berbeda sejak 19 Juli lalu.
Aksi ini dilakukan dengan kendaraan rental. Mereka mengaku bekerja secara terorganisir. Jika usai menjual barang curian tiap orang bisa mendapat bagian hingga Rp 7,5 juta.
”Semua total Rp 37 juta, buat operasional dan biaya sewa, jadi Rp 7,5 juta,” ujarnya.
Menurut Kapolres, otak komplotan ini pria tertua, yakni Mbah Yono. Mereka mendapat tindakan tegas dari kepolisian lantaran hendak kabur di jalan tol saat disergap. Bahkan mereka hendak menabrak anggota saat penangkapan.
Mereka dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 tentang mengambil barang milik orang lain secara bersama-sama. Mereka terancam tujuh tahun penjara.
Editor : Dhefi Nugroho