Solo — Mayjen TNI Maruli Simanjuntak resmi sebagai Ketua Umum Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) periode 2021-2026 melalui mekanisme aklamasi Munas ke-19 di Gedung KONI Pusat Jakarta pada Minggu (29/8) lalu. Jenderal bintang dua ini bertekad mengembalikan kejayaan para atlet judo Indonesia.
“Saya tengah menyusun apa yang harus dikerjakan. Salah satunya adalah merombak kepengurusan yang ada di PB PJSI agar bisa memberikan yang terbaik di judo,” terang Maruli saat dikonfirmasi, Kamis (2/9).
Jenderal yang menjabat sebagai Pangdam IX Udayana itu mengatakan, perombakan harus dilakukan karena saat ini kepengurusan yang ada di dalamnya perlu angin segar. Terlebih, dengan kepengurusan yang ada terlihat pincang sehingga belum memberikan prestasi yang memuaskan.
“Makanya saya nggak mau buru-buru, saya mau bawa yang terbaik untuk membangun judo,” kata mantan Danrem 074/ Warastratama tersebut.
Dirinya mendapat informasi, terkait banyaknya kepengurusan yang melenceng. Sehingga, berimbas pada para atlet yang setengah hati mengikuti kejuaraan.
“Saat ini yang diperlukan adalah komitmen untuk menjalankan semua aturan, jalankan dengan sebaik-baiknya. Karena kalau tidak dikerjakan sanksinya sudah cukup jelas, bila ditemukan bisa dipidanakan,” tegasnya.
Dengan memperbaiki di tingkat kepengurusan terlebih dahulu, lanjut mantan komandan Paspampres itu, pastinya akan memberikan perubahan. Apabila pengurus sudah memberikan yang terbaik, otomatis para atlet bisa bertanding dengan tenang dan mendapatkan hasil maksimal.
“Saya ingin mengembalikan kejayaan judo seperti di tahun 1990-an, kala itu judo bisa tampil dalam kejuaraan di tingkat Olimpiade,” ungkapnya.
Dari informasi yang dihimpun, Mayjen Maruli ketika masih berpangkat Lettu telah menjuarai kejuaraan Judo Military Asean Philipina tahun 1997 di kelas 71 kilogram yang diikuti oleh tujuh negara bertempat di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta.
Sebagai Atlet Judo di kelas 71 kg, Maruli berhasil meraih juara 1, diikuti juara 2 dari atlet Thailand dan juara 3 dari Indonesia.
Pada saat itu juga, Maruli berhasil sebagai juara 1 di kelas bebas dan berhak mendapat piala karena dinobatkan sebagai pemain terbaik pada Kejuaraan Judo Military Asean Philipina tahun 1997.
Namun, perjuangannya meraih prestasi juga dilalui dengan perjuangan yang sangat keras, seperti pelatihan-pelatihan seperti TC Judo Kopassus-Korea di Tahun 1996 sampai dengan 1999 yang berlokasi di Indonesia dan Korea.
Editor : Dhefi Nugroho