Timlo.net
No Result
View All Result
Timlo.net
  • Timlo.tv
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
Rabu, 27 Januari 2021
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks



  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
No Result
View All Result
Home Nasional Antara

Anggota TNI Box Steling di Pos Mbua untuk Melindungi Diri Serangan KKB

25 Desember 2018 , 11:50 WIB
| 
Antara - Timlo.net
in Antara, Nasional
0 0
Ternyata di Kabupaten Nduga Hanya Ada Polsek dan Pos Koramil

Kantor Kabupaten Nduga | wikipedia

Timlo.net — Personel TNI di Mbua, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, mengklaim tidak ada lagi penembakan atau penyerangan terhadap pos tersebut paska kekerasan pada awal Desember lalu, yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

“Hingga kini tidak ada lagi yang serang pos. Kami ada di sini sejak awal Desember,” kata Serka M Diyan S di Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (25/12).

BacaJuga

Target Pemerintah Satu Juta Vaksinasi Tiap Hari

Jenderal Idham Aziz dan Marsekal Hadi Tjahjanto Divaksin Usai Jokowi

Ini yang Dirasakan Jokowi Usai Divaksin Dosis Kedua

Didampingi sejumlah rekan-rekannya, Serka Diyan menjelaskan soal bekas-bekas peluru, lemparan batu, bom molotov serta anak panah saat peristiwa penyerangan Pos Mbua pada 2 Desember lalu hingga menyebabkan gugurnya satu personil TNI.

“Jadi, ini bekas-bekas tembakan peluru di pintu pos,” katanya sambil menunjukkannya.

Selain pintu pos, pada sejumlah jendela di rumah yang dijadikan Pos TNI di Mbua itu, juga tak luput dari aksi serangan oleh kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB).

“Kelompok itu juga melemparkan botol berisi bensin atau minyak tanah, untung tidak pecah dan terbakar. Ada juga anak panah, batu dan benda lainnya yang dilempar saat itu,” katanya.

Berkaitan dengan hal itu, Serka M Diyan yang berasal dari Yonif RK 751/VJS bersama rekan-rekannya langsung membangun box steling atau kotak perlindungan dari susunan batu mengeliling rumah yang yang dijadikan sebagai Pos TNI di Mbua.

“Kami bertugas paska penyerangan 2 Desember lalu hingga kini. Kami juga bersosialisasi dengan warga setempat, laksanakan komunikasi sosial, karya bakti dan hal lainnya untuk mengajak warga agar tidak takut dengan aksi kekerasan lalu,” kata Serka Diyan.

Pegiat HAM Papua, Mathius Murib pada Senin (24/12) telah melihat langsung bekas-bekas penyerangan di Pos TNI Mbua dan mendoakan agar para prajurit TNI dan Polri yang sedang melaksanakan tugas negara bisa bertindak dengan profesional dalam menghadapi persoalan di lapangan.

“Sekaligus mewakili rekan-rekan pembela HAM di Indonesia, saya ingin menyampaikan pertama menyangkut peristiwa yang terjadi pada 1 dan 2 Desember lalu, itu kita sesali, kita kutuk dan tolak, karena pada prinsipnya kami menolak kekerasan,” kata Direktur perhimpunan advokasi kebijakan (PAK) HAM Provinsi Papua Mathius Murib.

Ia mengatakan negara dan pemerintah harus hadir di daerah itu sehingga bisa memberikan rasa aman, nyaman dan damai serta keadilan.

Mantan komisioner HAM Provinsi Papua itu sengaja hadir di Mbua, Kabupaten Nduga guna melaksanakan investigasi kekerasan disekitar wilayah itu, mengatakan hak hidup adalah hak dasar yang diberikan oleh Tuhan, dan negara harus memastikan dan melindungi itu.

“Tapi sayangnya dan kita sesalkan peristiwa kekerasan di Nduga sudah terjadi, dan karena itu kita semua bertanggung jawab untuk mendorong agar memproses hukum siapapun pelakunya, tanpa tebang pilih sesuai sistem hukum di negara ini,” ucapnya.

Sumber: Antara

Editor : Wahyu Wibowo
Tags: KKSBNdugapapua

Related Posts

Kasus Rasisme Natalius Pigai, Polri Terapkan Konsep Presisi
Nasional

Kasus Rasisme Natalius Pigai, Polri Terapkan Konsep Presisi

25 Januari 2021
Polda Papua Tangkap Pemasok Senjata KKB Intan Jaya
Nasional

Polda Papua Tangkap Pemasok Senjata KKB Intan Jaya

6 Januari 2021
Soal Pengibaran Bendera Bintang Kejora, Indonesia Tunggu Investigasi Australia
Nasional

Soal Pengibaran Bendera Bintang Kejora, Indonesia Tunggu Investigasi Australia

6 Desember 2020
Operasi Lilin 2020 di Masa Pandemi, Kesampingkan Represif dan Kedepankan Humanis
Nasional

Papua dan Sulteng dapat Perhatian Khusus dari Aparat Keamanan

4 Desember 2020
Langgar Protokol Kesehatan Saat Demo dapat Dipidana
Nasional

Jelang HUT OPM, Aparat Gabungan Gelar Patroli Besar

25 November 2020
KPU Gelar Simulasi Pilkada di Empat Daerah
Nasional

Ada Empat Titik Rawan Pilkada di Papua

11 November 2020
loading...



Terkini

Vaksinasi Tahap Kedua di Solo Ditargetkan Selesai 2 Februari

Target Pemerintah Satu Juta Vaksinasi Tiap Hari

27 Januari 2021
Terdakwa Kasus Intoleransi Mertodranan Dituntut 1-2 Tahun

Terdakwa Kasus Intoleransi Mertodranan Dituntut 1-2 Tahun

27 Januari 2021
Samsung Galaxy S20 Miliki Varian LTE

Samsung Targetkan 26 Juta Unit Galaxy S21 Terjual

27 Januari 2021
Jenderal Idham Aziz dan Marsekal Hadi Tjahjanto Divaksin Usai Jokowi

Jenderal Idham Aziz dan Marsekal Hadi Tjahjanto Divaksin Usai Jokowi

27 Januari 2021
Ini yang Dirasakan Jokowi Usai Divaksin Dosis Kedua

Ini yang Dirasakan Jokowi Usai Divaksin Dosis Kedua

27 Januari 2021
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Radio
  • Loker
  • Timlo.tv
  • Timlo.info
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Sosial
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In