Solo – Bursa Efek Indonesia (BEI) Solo mencatat saat ada sebanyak 22 sekuritas di Solo, jumlah itu meningkat selama pandemi Covid-19.
“Kami mencatat dalam kurun waktu dua tahun terakhir, dua sekuritas baru buka di Solo,” ujar Kepala BEI Solo, M Wira Adibrata dalam workshop virtual jurnalis pasar modal, Kamis (16/9).
Ia mengatakan penambahan sekuritas ini dipicu oleh besarnya jumlah transaksi investor di Solo dan sekitarnya, yakni mencapai Rp5 triliun.
“Jika melihat data tersebut jumlah investor saat ini belum ada 1 persen dari jumlah penduduk di Kota Solo,” tutur dia.
Diakuinya, ini masih banyak investor yang belum tergali dengan baik. Wira menilai tingkat literasi dan pengenalan soal pasar modal di kalangan masyarakat Solo sudah cukup tinggi.
“Masyarakat juga perlu menyadari pentingnya investasi pasar modal. Sehingga masyarakat bisa menyiapkan kemapanan finansialnya,” kata dia.
Ia menambahkan dalam periode Januari-Agustus 2021, jumlah pertambahan investor di Solo dan sekitar 18.000 investor. Rata-rata bertambah 2.000 investor tiap bulan.
“Saya melihat investor baru itu ikut meningkatkan jumlah transaksi. Rata-rata Rp2 triliun. Yang menarik lagi kondisi pandemi ini transaksi justru bergeliat,” tutup dia.
Editor : Dhefi Nugroho