Klaten — Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten melalui akun Instagram (IG) resminya menyayangkan beredarnya video lima siswi sekolah menengah kejuruan (SMK) media sosial. Kendati si pengunggah menganggap guyonan, namun konten video memuat ujaran seksis.
“Menanggapi video yang meresahkan warga Klaten beberapa hari ini, maka Pemkab Klaten dalam hal ini Dinas Pendidikan Klaten berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan @provjateng telah menindaklanjuti kebenaran video tersebut dengan mengerahkan pengawas SMK yang ada di wilayah Kab. Klaten,” tulis IG @humaskabklaten, Rabu (10/10).
Belum jelas siapa yang pertama kali menggunggah jokes video seksis berdurasi 30 detik itu. Namun dari tayangan video beredar diduga proses pengambilan gambar dilakukan di dalam ruangan kelas. Dari enam siswi terlihat di video, hanya satu orang yang tidak ikut melontarkan jokes ‘Klaten Keras Lur”.
“Klaten keras lur. S**u cilik ditinggalke, s**u gede diperjualke. Klaten keras lur, aku sing berjuang, koncomu sing mbok sayang. Klaten keras lur, p****u cilik ditinggal selingkuh. Klaten keras lur, koe mabuk K****, bojomu tak g*****. Klaten keras lur, WA-ku off sedino, bojomu due bojo limo,” ucap lima siswi itu bergantian menimpali jokes Klaten Keras Lur.
Salah seorang pemilik akun IG @ressy_miryanti turut mengomentari video disensor yang telah ditonton lebih dari 1500 viewers ini.
“Mari menjadi masyarakat Klaten yang memberi kontribusi energi positif untuk Indonesia lebih baik….nderek prihatin dengan remaja yang seperti ini,” tulisnya.
Editor : Wahyu Wibowo