Solo — Hari Batik Nasional menjadi momen tepat bagi tempat wisata Kampung Batik Kauman Solo bangkit usai gempuran pandemi Covid-19. Pasalnya, selama pandemi diberlakukan aturan PPKM jumlah wisatawan sepi.
“Meningkatnya Covid-19 berdampak pada anjloknya wisatawan lokal dan mancanegara di Kampung Batik Kauman,” ujar Ketua Paguyuban Kampung Wisata Batik Kauman, Gunawan Setiawan pada Timlo.net, Sabtu (2/10).
Dikatakannya, pada awal tahun lalu wisatawan mulai berdatangan di Kampung Batik Laweyan. Namun, adanya peningkatan kasus pasca Lebaran membuat wisatawan kembali sepi.
“Sekarang kasus harian corona di Solo turun. Vaksinasi naik sehingga membuat kepercayaan wisatawan datang kembali berkunjung ke Solo,” kata dia.
Ia pun mengapresiasi kepedulian Pemkot Solo terhadap kampung wisata Kauman. Terutama adanya event peringatan Hari Batik Nasional.
“Dengan program yang digulirkan Pemkot Solo kami optimistis Solo akan segera bangkit,” katanya.
Ia mengatakan selama pandemi tingkat kunjungan di Kampung Batik Kauman mengalami penurunan dan omzet jual beli batik juga turun.
“Banyak yang datang ke seni (Kampung Batik Kauman) hanya sekedar selfie (foto-foto) saja. Hanya sedikit yang transaksi, paling nilainya sekitar Rp 500.000-Rp 1.000.000,” papar dia.
Ia menambahkan saat ini pelaku usaha di Kampung Batik Kauman tersisa sekitar 40 orang. Dalam kondisi sekarang penjualan lebih fokus ke arah digital.
Editor : Wahyu Wibowo