Solo — Dua atlet taekwondo Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, Addekumara Sandi dan Osanando Naufal, mempersembahkan medali perak masing-masing satu keping bagi Kontingen Jawa Tengah pada PON XX Papua.
Di final yang digelar di GOR Politeknik Penerbangan Jayapura, Papua, Addekumara Sandi yang tampil di kelas Over 87 Kg Putra, kalah tipis dengan skor 14-16 dari atlet Pelatnas Asian Games, Nicholas Armanto asal Jawa Barat.
Sedang Osanando Naufal yang bertanding di kelas Under 74 Kg kalah dari atlet taekwondo dari Jawa Barat, M Rizaldi. Manajer Tim Taekwondo Jawa Tengah Endang Kumaidah mengatakan, seharusnya, Osanando bisa meraih emas jika bisa bertanding lebih tenang.
”Ya, Osa masih perlu pengalaman lagi di berbagai kejuaraan. Namun, semangat sangat tinggi,” tutur Endang.
Sementara itu, meski hanya membawa pulang mendali perak, namun Addekumara merasa cukup puas dengan hasil itu. Kekalahan tipis yang dialami karena dirinya kurang perhitungan dan ada masalah pada kaki. Selain itu, lawan yang dihadapi juga atlet nasional penghuni Pelatnas yang dipersiapkan untuk SEA Games tahun depan.
“Cukup puas karena ini adalah pertandingan multi event terbesar di Indonesia, dan meraih medali perak adalah hasil yang maksimal menurut saya,” kata Addekumara melalui pesan WhatsApp (WA), Selasa (5/10).
Sementara itu, Wakil Rektor Unisri Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama, Dr Sutoyo mengapresiasi kerja keras Addekumara Sandi dan Osanando Naufal hingga mempersembahkan medali perak di PON XX Papua.
Pihaknya berharap, prestasi yang diraih kedua mahasiswa itu mampu menyemangati para atlet di UKM Taekwondo dan UKM-UKM olahraga lainnya di Unisri agar giat berlatih. “Selamat Mas Addekumara dan Mas Osanando,” kata Sutoyo.