Wonogiri — Usulan penyerahan jalan desa menjadi jalan kabupaten kepada Bupati Wonogiri pada tahun 2018 total mencapai 200 ruas lebih. Meski demikian, tidak semua usulan tersebut dikabulkan oleh pemerintah, bahkan sebagian sengaja menarik usulan itu kembali dengan sejumlah alasan dan pertimbangan.
“Namun setelah dikaji dan disurvei tim akhirnya yang diterima atau memenuhi syarat ada 96 Km atau 15 ruas jalan, ” papar Kabid Bina Marga DPU Wonogiri, Prihadi Arianto saat dikonfirmasi Timlo.net, Kamis (27/12).
Dijelaskan, ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan pemerintah desa dalam mengusulkan jalan desa untuk dijadikan jalan kabupaten kepada Pemkab. Selain harus terintegrasi dengan 2-3 desa lain di sekitarnya juga harus memiliki unsur manfaat yang besar bagi masyarakat umum misalnya mendongkrak sektor ekonomi, agro bisnis dan kawasan wisata. Jadi jalan itu harus terkoneksi baik dengan jalan kabupaten atau jalan provinsi. Dari usulan yang disetujui sudah 95 persen dikerjakan,sedang sisanya masih dalam daftar tunggu.
“Ada juga yang sengaja usulan tersebut ditarik kembali karena mereka menimbang bahwa gelontoran dana desa yang setiap tahunnya meningkat dapat dialokasikan untuk pembangunan jalan,” terangnya.
Dikatakan, pelaksanaan proyek peningkatan maupun perawatan sektor bina marga tahun 2018 di Wonogiri dinilai berjalan dengan baik. Total volume pekerjaan tahun ini ada 38 paket (6 jembatan, 3 talud, 29 jalan) dengan dana Rp 151 miliar mampu merampungkan paket jalan kabupaten sepanjang 123 kilometer. Sedang total jumlah jalan kabupaten di Wonogiri 1.038 kilometer, dimana hampir 900 kilometer kini sudah dalam kondisi mulus.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, penambahan ruas jalan desa yang dijadikan jalan kabupaten dilakukan tidak serta merta. Namun dilakukan dengan berbagai kajian dan serangkaian verifikasi. Setelah jalan beralih status, maka akan dilakukan skala prioritas dalam pengerjaannya. Disebutkan Bupati ,total jalan kabupaten di Wonogiri sekitar 1038 kilometer saat ini sudah 900 kilometer dalam kondisi mulus.
“Program itu akan kita selesaikan di 2019 namun tentunya secara bertahap,” tandasnya.