Solo — Penyaluran dana program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS) bagi siswa melalui Bank Jateng Cabang Solo dan disalurkan ke toko mitra kerja telah terserap 87 persen dari total anggaran yang diterima. Di akhir minggu, nilai realisasi anggaran yang belum terserap Rp 2 juta.
“Kami menunggu hingga tanggal 28 Desember. Kalau tidak terserap akan kami kembalikan ke pemerintah,” kata Kepala Bank Jateng Cabang Solo Irianto Harko Saputro, dalam dialog dengan anggota Komisi IV DPRD Kota Solo, Kamis (27/12).
“Seluruhnya telah terserap Rp 10.742.800.000. Terbelanjakan sebesar Rp 7.897.205.000,” tambahnya.
Menurut Irianto, model penyaluran dana BPMKS pada siswa menggunakan chip baru kali ini dilakukan di Indonesia. Bagi dirinya penyaluran dana nontunai untuk belanja dengan item yang telah ditentukan selain rumit juga menantang.
“Ketika kami ditawari pemerintah melaksanakan program ini, menarik dan menantang. Karena baru pertama kali di lakukan di Indonesia. Meski rumit, tapi untuk anak didik warga tidak masalah,” katanya
Editor : Marhaendra Wijanarko