Wonogiri –Pemkab Wonogiri mengklaim angka kemiskinan di Wonogiri mengalami angka penurunan sekitar dua persen. Hal ini berdasar data BPS 2018 yang sebelumnya angka kemiskinan Wonogiri berada diangka sekitar 12 persen, kini turun menjadi sekitar 10 persen.
“Penurunan angka kemiskinan sekitar dua persen ini sangat signifikan,” ucap Bupati Wonogiri Joko Sutopo kepada wartawan di Pendopo Rumdin Bupati Wonogiri, Kamis (27/12).
Menurut dia, kemiskinan yang selama ini terjadi di Wonogiri merupakan pekerjaan rumah (PR) yang harus segera terselesaikan. Oleh sebab itu Bupati menekankan perlunya sinergitas Pemprov, Pemkab dan Pemdes dalam hal ini yang memiliki peran strategis adalah Kades sehingga terkoneksi dengan pusat. Sehingga tercipta kerangka awal untuk memberantas kemiskinan.
“Maka kami berharap agar Pemdes atau Kades bekerja dengan mengacu pada RKPD dan bukan mengacu pada sentimen personal,” paparnya.
Dengan program-program besar yang selama dua tahun belakangan digeber kata Bupati Wonogiri diyakini mampu mengurai persoalan tersebut. Dengan capaian-capaian tersebut menurut dia merupakan satu bentuk indikator penurunan angka kemiskinan di wilayahnya.
Indikator imbuh Bupati Wonogiri secara nyata dapat dilihat belakangan ini, diantaranya pembangunan sarana infrastruktur baik jalan dan jembatan,revitalisasi fasilitas ekonomi dan fasilitas kesehatan serta adanya reformasi di dunia pendidikan (program pendidikan dasar gratis).
“Maka dengan adanya program ini kami meyakini dapat menjadi satu daya ungkit tersendiri untuk memberantas kemiskinan,” kata dia.