Wonogiri – Padang rumput di lokasi bekas area genangan Waduk Gajah Mungkur (WGM) di Desa Tegalharjo Kecamatan Eromoko kini ditutup. Penutupan dilakukan setelah membludaknya pengunjung yang mendatangi lokasi tersebut.
“Iya ditutup. Jadi, padang rumput yang muncul setelah genangan WGM mengering ini kami tutup untuk sejumlah kegiatan yang mengundang massa,” ujar Camat Eromoko Danang Erawanto, Rabu (20/10).
Penutupan padang rumput itu merupakan imbas membludaknya pengunjung pada Minggu (17/10) lalu.
Di penghujung akhir pekan itu kata Camat Eromoko banyak orang berkumpul di padang rumput yang membentang antara Desa Tlogorejo hingga Dusun Glesung Kecamatan Baturetno.
Bahkan, di laman media sosial dibanjiri foto dan video suasana warga yang menyerbu padang rumput itu.
“Area ini ditutup untuk wisata, ajang bermain layang-layang dan ajang berkerumun lainnya. Yang kita khawatirkan muncul klaster penyebaran Covid-19 di wilayah itu,” katanya.
Danang mengatakan, penutupan area itu dilakukan pada Senin (18/10) pagi. Pihaknya didampingi Forkompincam Eromoko, Polsek Eromoko dan dibackup Polres Wonogiri.
“Selain itu, kami juga sudah pasang plakat penutupan padang rumput agar masyarakat tahu. Bahkan, jalur yang dari arah Baturetno juga ditutup untuk kegiatan wisata,” jelasnya.
Akan tetapi, kata Danang, masyarakat masih bisa melintasi padang rumput itu sebagai akses lalu lintas antar kecamatan yakni Eromoko menuju Baturetno atau sebaliknya.
“Akses jalan masih bisa. Savananya saja yang ditutup karena digunakan untuk wisata dan kegiatan lain yang bisa membuat kerumunan,” tuturnya.
Pihaknya mengatakan, sebagai antisipasi, juga dilakukan patroli di area padang rumput tersebut. Bahkan, Rabu pagi tim gabungan melakukan penjagaan.
Danang menambahkan, paska penutupan padang rumput sempat terjadi pro kontra dari kalangan remaja desa setempat.
“Kami sudah berikan pemahaman. Bahwa penutupan ini demi kebaikan bersama. Supaya tidak muncul klaster penularan corona di padang rumput tersebut,” tandasnya.
Editor : Dhefi Nugroho