Solo — Sebanyak 34 booth usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tampil di ajang Solo Indonesia Culinary Festival (SICF) 2021 yang berlangsung pada 22–24 Oktober 2021 di Atrium Solo Square Mall. Kegiatan tersebut bagian dari program pemulihan ekonomi.
“SICF merupakan rangkaian kegiatan dalam menyambut event SGS (Solo Great Sale) 2021,” ujar Kepala Bank Indonesia (BI) Cabang Solo Nugroho Joko Prastowo, Sabtu (23/10).
Ia mengatakan SICF merupakan dukungan untuk daya tarik wisata Kota Solo sebagai pusat Kuliner dan budaya. Diharapkan dapat menjadi daya ungkit pemulihan perekonomian daerah setelah pelonggaran PPKM.
“Ini sebagai bentuk dukungan flagship program pemerintah, yaitu Gernas BBI ( Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia) dan Gernas BWI (Gerakan Nasional Berwisata di Indonesia Aja),” kata dia.
SICF 2021, kata dia, merupakan ajang apresiasi, edukasi, promosi dan konservasi warisan kuliner leluhur. Rangkaian SICF meliputi ajang pameran sektor makanan dan craft penunjang makanan, Soloraya Cooking Show, pelatihan dan talkshow, serta Soloraya foodmart dan farmtrip.
“Festival ini.juga menjadi showcase produk UMKM Virtual Expo Bank Indonesia Solo yang telah mendapatkan pelatihan dan pendampingan onboarding sejak April 2021,” ucap dia.
Ia menambahkab SICF juga memfasilitasi business matching peserta pameran dengan buyer, market place dan start-up. Selain itu, workshop kemasan dengan menggunakan teknologi pangan melalui pengalengan produk kuliner.
“Workshop bertujuan membuka wawasan pelaku usaha kuliner, terutama kuliner tradisional Solo untuk menggunakan kemasan yang tahan lama, aman, dan dengan tetap mempertahankan kualitas produknya,” tandasnya
Editor : Wahyu Wibowo