Karanganyar — Kejadian tak mengenakkan dialami petugas Dinas Sosial Kabupaten Karanganyar akibat amukan seorang pria bergangguan jiwa. Pria asal Jumantono berinisial P (41) itu mengamuk di sel Dinsos saat hendak dibawa ke RSJD Surakarta.
Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Karanganyar, Sulistyowati mengatakan P dijemput petugas Dinsos bersama Satpol PP dari kampungnya pada Senin (25/10). Ia dianggap meresahkan warga karena tindakannya sering membahayakan diri sendiri dan orang lain.
“Tingkahnya sudah meresahkan. Saat disel saja, dia malah takbiran. Teriak-teriak. Dikasih makan enggak mau. Dikasih rokok malah mau. Dia cuman minum teh,” kata Sulistyowati kepada Timlo.net, Selasa (26/10).
Saat hendak dikeluarkan dari sel, P malah mengamuk. Dia memecahkan jendela kaca dan menjebol pintu kayu. Butuh beberapa orang dari kepolisian dan satpol PP untuk menenangkannya.
Dikatakan Sulistyowati, keluarga P sudah tak punya uang mengobatkannya. Ia sempat beberapa kali menjalani terapi tapi kambuh lagi.
Sulistyowati mengatakan sel Dinsos hanya muat untuk satu orang. Padahal Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang diamankan tim, lebih dari seorang.
“Kadang sampai tiga hingga lima ODGJ yang diamankan. Satu masuk sel dan yang lain diantar langsung ke RSJD Surakarta. Kalau di sana penuh, ada sebagian terpaksa diinapkan di Dinsos tapi bukan di sel. Ruangan lain yang kosong,” katanya.
Ia menyebut pegawai Dinsos yang menangani ODGJ terlalu sedikit jika dibandingkan beban kerjanya.
“Sebisa mungkin ditangani. Tapi kalau kewalahan, kita minta dari wilayah menangani terlebih dulu,” katanya.
Editor : Wahyu Wibowo