Timlo.net – Sungguh malang nasib Sutikno (55) seorang petani di Lampung Timur. Dia diserang kawanan gajah liar di Desa Tegalyoso, Kecamatan Purbolinggo, Minggu (31/10) malam. Akibatnya, korban mengalami luka parah hingga nyawanya tidak tertolong.
Dilansir dari laman suara.com, korban diserang kawanan gajah liar saat menunggu tanaman jagung miliknya yang berada di pinggiran kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK).
“Warga kami bernama pak Sutikno meninggal diserang gajah liar sekitar pukul 19.30, di perkebunan jagung,” kata Kepala Desa Tegalyoso, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur, M Yani.
Saat itu korban bersama rekan-rekannya menunggu tanaman jagung pinggir hutan Way Kambas, karena hampir setiap malam gajah liar asal TNWK terus merangsek tanaman. Tiba-tiba datang sekawanan gajah liar menyerang Sutikno dan kawan-kawan. Kawanan gajah liar ini menginjak-injak tubuh Sutikno.
Korban mengalami patah kaki, dan tubuh luka parah. Korban meninggal di lokasi kejadian. Hasil dari kesepakatan keluarga almarhum, kata M Yani, korban akan dimakamkan Senin. Atas peristiwa tersebut perlu adanya perundingan antara keluarga korban dan pihak TNWK.
“Setelah kejadian tersebut pihak TNWK sengaja kami sarankan untuk tidak ke rumah duka dulu, dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ” lanjutnya.
Menurut keterangan sejumlah saksi, Sutikno saat itu sedang menunggu tanaman bersama rekan-rekannya lebih dari 10 orang. Mereka menyebar. Tanpa disadari Sutikno tepergok kawanan gajah liar dan menjadi bulan-bulanan satwa liar tersebut.
“Kondisi gelap dan menurut keterangan kawan-kawan, pak Sutikno terpergok. Mana usia sudah sepuh jadi tidak bisa melarikan diri,” papar M Yani.
Sumber: suara
Editor : Wahyu Wibowo