Wonogiri – Viral di media sosial Whatsapp, video banjir bandang terjadi di sekitar jembatan Karangturi Kecamatan Nguntoronadi, Kamis(11/11). Namun begitu, pemerintah setempat menyatakan jika video viral itu adalah berita bohong (hoaks).
“Tidak benar itu. Itu berita bohong. Memang air sungai Wiroko yang melintasi Dusun Karangturi sedang naik. Tapi tidak sampai banjir,” kata Camat Nguntoronadi Endrijo Raharjo kepada wartawan di Wonogiri.
Menurutnya, video yang beredar di tengah masyarakat itu adalah video lama. Jadi, tidak benar bahwa saat ini wilayah di sekitar Jembatan Karangturi kebanjiran. Menurut dia, kejadian yang terekam dalam video itu terjadi pada 2017 silam.
Endrijo mengatakan, akibat video yang beredar, dia mendapatkan belasan telepon dari masyarakat yang meminta kejelasan di dalam video itu. Bahkan, kaum boro di Jakarta sampai menghubunginya. Warga tersebut was-was dengan kondisi keluarganya di kampung halaman setelah melihat video tersebut.
“Teman-teman perantau ini khawatir dengan keluarganya setelah melihat video itu. Tanya ke saya, apa ada banjir. Kemudian kami jelaskan kalau itu video lama,” ujarnya.
Sementara itu, Purwo Gandi (55) warga Dusun Karangturi Desa Bulurejo Kecamatan Nguntoronadi menambahkan, wilayahnya memang sejak Kamis dinihari diguyur hujan deras. Namun, kondisi air sungai Wiroko tidak mengalami banjir.
“Aman tidak banjir. Ya, kalau debitnya air sungai naik wajar mas, wong semalam sampai pagi tadi hujan belum reda. Tapi, intinya tidak banjir bandang apalagi sampai menutup badan jalan disisi selatan jembatan atau arah yang menuju Pacitan, Jatim,” tandasnya.
Editor : Dhefi Nugroho