Solo — Momentum Haul Habib Ali Bin Muhammad Al Habsy, yang diadakan di Masjid Riyadh, Kecamatan Pasar Kliwon menjadi salah satu contoh positif mempererat persatuan dan kesatuan umat khususnya bagi umat muslim. Ribuan umat muslim dari berbagai daerah di Indonesia bahkan mancanegara mendatangi kegiatan Haul Habib Ali ke 107 itu.
“Ini kegiatan positif. Mampu menyatukan berbagai elemen masyarakat khususnya umat muslim. Terlebih, saat ini suasana jelang Pemilu 2019 yang makin memanas,” terang Ketua Forum Umat Islam Bersatu Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Muhammad Nizar Bin Ali Bin Syech Abu Bakar saat berbincang dengan Timlo.net, Sabtu (29/12).
Sosok Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi, kata Nizar, seharusnya menjadi contoh bagi seluruh umat muslim di seluruh Indonesia. Sosoknya yang santun, arif dan bijaksana mampu menjadi penyejuk disaat kondisi mulai memanas saat kontestasi politik sekarang ini.
“Seharusnya, pemuka agama meniru sosok beliau (Habib Ali-red) yang membawa kesejukan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar ulama asal Bangil, Pasuruan Jawa Timur tersebut.
Terkait kedatangannya ke Solo, Jawa Tengah untuk mengikuti kegiatan Haul Habib Ali ini, menurut Nizar rutin dilakukan dirinya bersama dengan santri-santrinya dari Pasuruan, Jawa Timur. Tiap tahun, dirinya rutin mengikuti kegiatan itu.
Melalui momentum ini, tak lupa dirinya berpesan kepada masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara.
“Jangan mudah terhasut dan terprovokasi dengan apa yang terjadi. Sebagai muslim yang baik, tentunya mengharapkan Negara Indonesia tetap aman, nyaman dan tentram,” katanya.
Disinggung kegiatan Haul Habib Ali yang diadakan, pria yang juga sebagai Ketua Kelompok Aswaja, Bangil, Pasuruan itu sangat mengapresiasi. Dimana, ribuan umat muslim bersatu dan mengagumi sosok ulama besar yang telah tiada ratusan tahun lalu, namun pengaruh dan amalan yang dilakukannya masih terkenang hingga saat ini.
“Tentunya, kegiatan seperti ini harus terus dilaksanakan. Ini merupakan contoh, bahwa beliau merupakan pemimpin yang benar-benar dikagumi oleh umat muslim,” kata Nizar.
Seperti diketahui, Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi diselenggarakan di Masjid Riyadh, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Kegiatan yang dihadiri ribuan umat muslim dari berbagai daerah di Indonesia hingga manca negara ini telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sebagai salah satu agenda tahunan yang menyedot perhatian masyarakat.
Kegiatan ini diisi oleh berbagai acara keadamaan, mulai pembacaan kitab Simtudduror karya Habib Ali, tahlilan, khataman kitab suci Al-Quran hingga makan bersama dengan menu nasi kabuli.
Momentum ini juga dimanfaatkan oleh pedagang musiman untuk menjajakan dagangan mereka. Mulai dari peralatan Salat, kaos, kuliner dan masih banyak yang lain.
Editor : Dhefi Nugroho