Solo — Gesekan antar penghuni Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IA Kota Solo terjadi, Sabtu (29/12) sekira pukul 07.00 WIB. Sempat terjadi perkelahian diantara narapidana tersebut.
“Kami amankan dua orang pemicu gesekan itu terjadi,” terang Kepala Rutan (Karutan) Kota Solo, M Ulin Nuha kepada Timlo.net.
Peristiwa bermula saat dibukanya pintu blok B yang dihuni ratusan narapidana kriminal umum untuk mengikuti kegiatan internal. Tiba-tiba ada dua napi berkelahi kemudian dibantu rekan lainnya sehingga bertambah banyak yang terlibat gesekan. Petugas melihat kejadian itu langsung melerai mereka semua.
“Pemicunya hanya dua orang napi, tapi meluas menjadi gesekan kelompok,” jelas Ulin.
Terkait peristiwa itu, pihaknya langsung melakukan tindakan cepat dengan mengamankan dua orang yang bertikai. Tak hanya itu, pihak Rutan juga berkoordinasi dengan Jajaran Polresta Solo sekaligus Koramil dan Polsek Pasar Kliwon.
“Kami tidak ingin terjadi hal yang tak diinginkan. Maka dari itu, kami lakukan koordinasi dengan pihak terkait supaya gesekan yang terjadi tidak meluas,” kata Ulin.
Disinggung penyebab gesekan antar narapidana Rutan tersebut, Ulin mengaku jika dipicu salah paham antar sesama pelaku. Disamping itu, banyaknya penghuni sel kriminal umum yang ada di Rutan Solo juga memperparah kondisi mental mereka.
“Penghuni rutan mencapai 680 orang termasuk napi dan tahanan. Sedangkan, kapasitas idealnya hanya 250-an orang saja. Bisa dibayangkan, bagaimana tekanan yang dialami penghuni rutan,” katanya.
Terkait peristiwa tersebut, pihak Rutan bersama dengan Polresta Solo tengah menengahi masalah antar kedua pelaku yang terlibat gesekan. Hasilnya, masalah itu selesai dengan mediasi yang melibatkan pihak terkait.
“Sudah selesai dengan mediasi tadi,” katanya.
Kasus gesekan antar napi sudah dua kali ini terjadi di Rutan Kelas 1A Solo. Sekitar sebulan lalu, juga terjadi peristiwa serupa di blok penghuni kriminal umum.
Untuk mengatasi hal serupa tidak terjadi, pihak Rutan telah meningkatkan kewaspadaan termasuk melakukan patroli rutin mengantisipasi hal buruk terjadi.
Editor : Dhefi Nugroho