Wonogiri – Sejumlah guru di SMPN 2 Wonogiri dikabarkan positif corona. Kabar beredar luas di kalangan masyarakat. Sementara itu, Bupati Wonogiri Joko Sutopo memerintahkan dinas terkait untuk segera melakukan penelusuran.
Apabila kabar itu benar, maka akan diambil tindakan sesuai SOP penanganan Covid-19.
“Ada indikasi. Nanti saya minta informasi resmi ke Kepala Dinkes. Pada intinya, sampai saat ini belum ada informasi resmi,” kata Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Selasa (23/11).
Dijelaskan, untuk mengetahui kebenaran informasi itu, maka pihaknya mengambil langkah dengan melakukan testing dan tracing. Testing dan tracing itu bakal dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran corona.
Bupati Wonogiri menuturkan, belum mendapatkan informasi resmi apakah memang benar sejumlah guru di SMPN 2 Wonogiri terkonfirmasi positif corona. Jika benar, pihaknya bakal melakukan langkah sesuai SOP.
Orang nomor satu di Wonogiri ini tak menampik jika memang ada guru yang terindikasi terpapar corona di sekolah itu.
Menurut dia, jika memang benar ada sejumlah guru di SMPN 2 Wonogiri yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka PTM di sekolah itu bakal ditunda. Namun, pada Selasa siang, PTM di sekolah itu masih dilangsungkan.
“Nanti akan dilakukan testing dan tracing. Kita juga akan mengambil kebijakan baru setelah ada hasil rekomendasi medis dan tentunya dilakukan langkah sesuai SOP dan juga monitoring. Kami meminta agar orangtua siswa untuk tenang. Jika memang ada guru yang terpapar corona, pasti dilakukan langkah-langkah lanjutan SOP,” terangnya.
Bupati mengatakan komitmen Pemkab Wonogiri sejak awal adalah menangani pandemi sesuai dengan SOP yang ada. Infrastruktur pendukung hingga SDM yang dimiliki Wonogiri juga sudah siap.
Partisipasi publik dalam melakukan pengawasan menurutnya juga luar biasa. Menurut dia, itu modal sosial yang harus dikelola dengan baik.
“Demi melindungi siswa juga, sudah pasti. Langkah kita kan semuanya perlindungan. Kita pernah melewati masa yang sangat kritis bisa terkonsolidasi dengan baik, apalagi kondisi sekarang yang relatif sudah landai,” tandasnya.
Editor : Dhefi Nugroho