Timlo.net – Seekor Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) berhasil direlokasi dari Desa Air Hitam, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Binatang buas ini sempat membuat warga setempat resah lantaran berkeliaran di dekat pemukiman dan memangsa ternak milik warga.
Melansir dari laman infopublik.id, proses relokasi ini dilakukan oleh tim Gabungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang terdiri atas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jambi, Balai Taman Nasional Berbak Sembilang dan Tiger Project United Nation Development Program (UNDP).
Kepala Balai KSDA Jambi, Rahmad Saleh, dalam keterangan tertulisnya mengatakan, Harimau ini merupakan hasil penanganan konflik manusia dan satwa liar yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
“Relokasi ini berawal dari adanya laporan dari masyarakat Desa Air Hitam bahwa terlihat kemunculan Harimau Sumatera di dekat pemukiman warga,” ujar Rahmad Saleh, Rabu (24/11).
Dikatakan, proses relokasi satwa dilindungi ini dari pemukiman warga sekitar hutan tidak mudah. Harimau ini tetap kembali mendekat dan memangsa ternak milik warga desa setempat setelah dilakukan beberapa kali pengusiran. Lantas tim gabungan memutuskan memasang kandang jebak di dua titik untuk mengevakuasi satwa liar tersebut.
“Setelah salah satu kandang jebak yang dipasang telah dimasuki oleh Harimau Sumatera, tim segera melakukan relokasi Harimau Sumatera tersebut ke habitat yang lebih aman di dalam wilayah Taman Nasional Berbak Sembilang yang jauh dari pemukiman masyarakat,” jelas dia.
Dirinya berterimakasih kepada seluruh pihak terkait yang membantu jalan nya proses relokasi harimau tersebut sampai selesai. Dia menghimbau kepada masyarakat yang berada di sekitar habitat satwa liar agar berhati-hati dalam beraktivitas
“Bersama sama kita bersinergi untuk menciptakan kondisi yang harmonis untuk manusia dan satwa liar agar dapat hidup berdampingan dengan tenang,” tutur dia.
Sumber: infopublik
Editor : Wahyu Wibowo