Klaten – Sepakbola bukan hanya sekadar permainan dan hiburan, tapi juga solidaritas. Slogan itu ditunjukkan sejumlah pemain dan pelatih dengan menggelar sebuah laga amal untuk korban tsunami Selat Sunda. Pertandingan digelar di sebuah lapangan desa Kurung, Ceper, Kabupaten Klaten, Sabtu (29/12) kemarin sore. Laga amal ini mempertemukan Solo Selection melawan Sleman Selection. Pemain yang masih aktif baik di Liga 1 maupun Liga 2, atau mantan pemain turut serta meramaikan ajang untuk misi kemanusiaan ini.
“Terus terang sebelumnya tidak ada rencana untuk pertandingan ini. Kebetulan Fachrudin asli dari daerah kami dan mengumpulkan rekan-rekannya untuk partai amal. Semua dalam bentuk uang akan kami berikan untuk saudara-saudara yang sedang terkena musibah di Banten dan Lampung,” terang ketua panitia pertandingan laga amal, Sarjiyoko kepada Timlo.net, Sabtu (29/12).
Wajah-wajah dari Sleman Selection dipimpin kapten tim asal klub Madura FC, Fachrudin Aryanto, juga diperkuat pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro. Bahkan Seto juga mengajak dua adiknya yang sama-sama bekas pemain sepak bola yaitu Fajar Listyantoro dan Yohanes Yuniantoro. Sementara tim Solo Selection, pemain gaek Persis Solo yakni Bayu Andra Cahyadi memimpin rekan-rekannya lainnya seperti Dedi Cahyono, Andrid Wibawa, Dimas Galih Gumilang, dan Susanto. Serta dua pemain PSIS Semarang yakni Bayu Nugroho dan Akbar Riansyah.
Ribuan penonton yang mayoritas warga Ceper, Klaten, antusias menyaksikan pertandingan. Seluruh pendapatan baik dari tiket pertandingan, sumbangan sukarela, sampai uang parkir akan diserahkan untuk bantuan kepada korban tsunami di selat Sunda. Total dana terkumpul sebesar Rp 15.200.000.
Sementara bintang Madura United, Fachrudin Aryanto mengaku bangga dapat memberikan sumbangsih untuk korban tsunami di selat Sunda. “Bangga sekaligus prihatin, artinya bangga bisa ikut sedikit membantu akibat musibah kemarin meski hanya lewat sepak bola. Apa yang dapat kami berikan ini juga semoga bisa bermanfaat,” ujarnya.
Editor : Wahyu Wibowo