Solo — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menemukan sejumlah kerusakan Pasar Legi yang baru selesai dibangun. Kerusakan itu meliputi mulai tembok yang grepes, keramik yang tidak menyatu, lantai kotor dan batako bagian halaman pasar tidak rata. Diketahui pembangunan Pasar Legi menelan dana Rp 104 Miliar bersumber APBN 2020 Kemen PUPR.
Tim Teknis Pembangunan Pasar Legi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Suradi mengatakan, akan menyampaikan masukan terkait temuan hasil sidak yang dilakukan wali kota pada kontraktor.
“Saya akan sampaikan temuan Wali Kota (Gibran) ini pada kontraktor,” ujar Suradi pada Timlo.net, Senin (6/12).
Ia memastikan Pasar Legi saat ini masih dalam perawatan selama 6 bulan terhitung Desember 2021-Mei 2022. Karena masih dalam masa pemeliharaan semua kerusakan tanggung jawab rekanan.
“Ini langsung kami sampaikan ke pimpinan untuk dilaksanakan pihak rekanan agar segera diperbaiki,” ucap dia.
Ia menambahkan kerusakan kecil itu akan diperbaiki tanpa membutuhkan waktu lama. Selama perbaikan kerusakan kecil itu tak berpengaruh pada serah terima aset dari Kemen PUPR ke Pemkot Solo.
Editor : Wahyu Wibowo