Sragen — Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahudin Uno melakukan tour politik di sejumlah kabupaten eks Karesidenan Surakarta. Setelah sebelumnya di Sukoharjo, Klaten dan Solo, kini giliran mengunjungi Sragen. Sandiaga menyoroti berbagai kebijakan pemerintah sekarang yang dinilai membebani rakyat.
”Akhir tahun ini harga fluktuatif dan membebani masyarakat. Harapan kita semua kebijakan ekonomi kedepan lebih berpihak pada rakyat. Sehingga kesejahteraan masyakat semakin meningkat,” kata Sandiaga, Minggu (30/12).
Hal tersebut disampaikan Sandiaga saat berdialog dengan ratusan pedagang Pasar Bunder Sragen. Dalam kesempatan itu, Sandiaga mendengar berbagai keluhan dari warga. Mulai soal ekonomi, pertanian dan kesehatan.
Pihaknya berjanji akan memperbaiki semua jika memenangkan kontestasi pemilihan presiden dan wakil presiden 2019 mendatang.
Sandiaga menyampaikan, banyak masukan yang didapat. Salah satunya masukan agar menghapus sistem outsourching untuk tenaga kerja. Lantaran sistem ini tidak menunjukkan rasa keadilan bagi pekerja.
”Di kala tenaga kerja asing merajalela, tenaga lokal justru dibebani sistem yang membebani,” tandasnya.
Selain itu, dia menekankan bahwa pedagang pasar menginginkan agar harga-harga tetap stabil. Tidak terus naik turun yang meresahkan.
Sandiaga juga mengakui Sragen menjadi lumbung pangan dari sektor pertanian. Pihaknya tidak memungkiri ada masalah besar di sektor pertanian.
“Sragen melimpah pertaniannnya tapi harga anjlok, pupuk distribusi susah, obat mahal,” ujarnya.
Editor : Marhaendra Wijanarko