Kamis, Mei 19, 2022
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks

  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
Home Nasional

Volume Kubah Lava Merapi Capai 3 Juta Meter Kubik dan Masih Bisa Bertumbuh

Wahyu Wibowo by Wahyu Wibowo
14 Desember 2021 | 12:44
in Nasional, Suara
Siaga, Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Guguran

Gunung Merapi keluarkan awan panas (infopublik.id)

Share on FacebookShare on Twitter

Timlo.net – Volume kubah lava di puncak Gunung Merapi terus bertumbuh. Bahkan berdasarkan pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) kini sudah mencapai jutaan meter kubik. Meski demikian, jika terjadi runtuh secara masif belum akan membahayakan pemukiman warga.

Dilansir dari laman suara.com, BPPTKG terus melakukan pemantauan memanfaatkan pesawat tanpa awak (drone) dan kamera CCTV yang terpasang di sejumlah titik.

BacaJuga

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas 1.800 meter

Unik, Tradisi Lebaran Sapi di Lereng Gunung Merapi

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 2.000 Meter

“Iya seperti yang diketahui sampai sekarang Merapi masih erupsi. Maka kita terus lakukan pemantauan, terlebih kubah lava juga kita anggap serius. Pertumbuhannya atau perkembangan volumenya terus dipantau termasuk juga kestabilannya,” kata Kasi Gunung Merapi BPPTKG Agus Budi Santoso, Selasa (14/12).

Saat ini, pihaknya juga sudah membuat permodelan terkait pertumbuhan kubah lava Merapi. Sebagai upaya perhitungan jarak luncur material jika sewaktu-waktu kubah lava itu runtuh.

Berdasarkan permodelan yang telah dibuat, Agus memastikan bahwa jarak luncur material dua kubah lava Merapi yang berada di sektor barat daya dan tengah jika memang runtuh secara masif belum akan membahayakan pemukiman.

“Berdasarkan permodelan yang telah dilakukan dan masih dipantau terus, kalau runtuh secara semua atau masif maksimal jaraknya mencapai 5 kilometer. Setiap kejadian yang mungkin terjadi itu kita coba skenariokan,” ungkapnya.

Sejauh ini pemantauan kubah lava itu dilakukan dengan menggunakan metode penerbangan drone untuk melihat secara visual, ditambah dengan kamera yang sudah dipasang di 34 titik yang ada.

“Sampai sekarang (kubah lava) masih stabil belum ada tanda-tanda. Cuma seperti itu kan kaya tanah longsor itu kan bisa tiba-tiba runtuh tanpa menunjukkan indikasi. Tapi kalau misalnya runtuh secara masif itu kemungkinan tidak menjangkau pemukiman,” tuturnya.

Ia menjelaskan ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kestabilan kubah lava itu. Tidak hanya dari volume semata tapi juga dari sifat magma yang ada, tekanan dari dalam dudukannya hingga faktor cuaca misalnya hujan.

“Adanya hujan yang beberapa kali terjadi sekarang kalau berdasarkan analisis kami dari drone yang diterbangkan rutin terpantau masih stabil,” ucapnya.

Diketahui bahwa volume dua kubah lava Gunung Merapi masih terus bertumbuh. Paling baru volume kubah lava barat daya tercatat sebesar 1.629.000 meter kubik, sedangkan kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro. Lalu sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

“Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya,” ujar Hanik.

Masyarakat juga diminta agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Selain itu kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III juga tetap direkomendasikan untuk dihentikan sementara waktu.

Ditambah dengan imbauan kepada pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak dalam kondisi saat ini.

Perlu diketahui juga hingga saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Sumber: suara

Editor : Wahyu Wibowo
Tags: BPPTKGerupsigunung merapiLavamerapi

Previous Post

Update Bencana Semeru, Korban Meninggal Capai 48 Orang, Ribuan Jiwa Masih Mengungsi

Next Post

Atap SD Joyotakan Rusak Parah, Gibran: Kita Rehab Segera Tahun Depan

Wahyu Wibowo

Wahyu Wibowo

Berita Terkait

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas 1.800 meter
Solo dan Sekitar

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas 1.800 meter

10 Mei 2022
Unik, Tradisi Lebaran Sapi di Lereng Gunung Merapi
Solo dan Sekitar

Unik, Tradisi Lebaran Sapi di Lereng Gunung Merapi

10 Mei 2022
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 2.000 Meter
Solo dan Sekitar

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 2.000 Meter

8 Mei 2022
Siaga! Gunung Merapi Kembali Alami 154 Kali Gempa Guguran
Nasional

Siaga! Gunung Merapi Kembali Alami 154 Kali Gempa Guguran

8 Mei 2022
Antisipasi Erupsi, Warga Lereng Merapi Simulasi Evakuasi Mandiri
Solo dan Sekitar

Antisipasi Erupsi, Warga Lereng Merapi Simulasi Evakuasi Mandiri

27 April 2022
Ganjar: Desa Tangguh Bencana Harus Ada Kearifan Lokal dan Data Sains
Nasional

Ganjar: Desa Tangguh Bencana Harus Ada Kearifan Lokal dan Data Sains

26 April 2022
Next Post
Atap SD Joyotakan Rusak Parah, Gibran: Kita Rehab Segera Tahun Depan

Atap SD Joyotakan Rusak Parah, Gibran: Kita Rehab Segera Tahun Depan

Terkini

Datangi Desa Penari, Erick Thohir: Siang Saja, Saya Takut!

Datangi Desa Penari, Erick Thohir: Siang Saja, Saya Takut!

19 Mei 2022
Member Lapak Ganjar Ini Senang Diajak Nonton Konser Dream Theater

Member Lapak Ganjar Ini Senang Diajak Nonton Konser Dream Theater

19 Mei 2022
Angka Stunting di Jateng 20,9 Persen, Target Turun di Angka 14 Persen pada 2023

Angka Stunting di Jateng 20,9 Persen, Target Turun di Angka 14 Persen pada 2023

19 Mei 2022
Pelaku Penembakan di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Cekcok dengan Kerabat, Oknum Polisi Tembak Tetangga yang Hendak Melerai

19 Mei 2022
Polisi Tangkap Perusak Rumah dan Pelaku Pengeroyokan

Pelaku Penipuan Kabur saat Diperiksa, Nekat Curi Motor Petani di Pinggir Sawah

19 Mei 2022

Advertorial

Tahukah Kalian Ciri-Ciri Rokok Ilegal?

Tahukah Kalian Ciri-Ciri Rokok Ilegal?

GEMPUR ROKOK ILEGAL

GEMPUR ROKOK ILEGAL

Wonogiri Juara 1 Tingkat Nasional Anugerah Pemda Inovatif

Wonogiri Juara 1 Tingkat Nasional Anugerah Pemda Inovatif

Status Bank Solo Menjadi Perumda

Status Bank Solo Menjadi Perumda

Karanganyar Perang Melawan Corona

Karanganyar Perang Melawan Corona

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Stories

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved