Karanganyar — Peningkatan kapasitas penggerak Ormas Islam dalam mewujudkan masyarakat profesional, religius dan maju, menjadi topik menarik yang dibahas dalam seminar kebangsaan di rumdin bupati Karanganyar, Selasa (14/12). Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Karanganyar menghadirkan para pembicara berkompeten dalam seminar tersebut.
Guru Besar FISIP UNS, Prof Dr Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, pemateri dalam seminar tersebut mengatakan ormas berfungsi menjembatani, memperjuangkan, dan membela kepentingan rakyat dari dominasi kepentingan modal dan politik praktis. Dengan kekuatan kolektivitas, kemampuan, dan pengorganisasian massa, Ormas berfungsi mengawasi dan terlibat dalam kebijakan-kebijakan atau program-program pembangunan demi kepentingan publik. Dalam hal ini, ormas Islam mengarusutamakan kepentingan syariat dan peribadatan tanpa perlu bergesekan dengan kepentingan kelompok lain.
Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono selaku narasumber seminar mengatakan mengapresiasi peran Ormas Islam dalam menjaga stabilitas kamtibmas.
Juliyatmono berharap LDII dan ormas Islam lain terus berkontribusi positif kepada masyarakat.
“Membangun itu gampang kalau ada uangnya, tetapi kalau membangun persatuan, memahamkan seapapun untuk terus berikhtiar supaya kompak bersatu, merawat Karanganyar, merawat Indonesia ini bukan hal yang mudah,” katanya.
Dua pemateri lainnya menyampaikan peran ormas menurut sudut pandangnya. Yakni Kepala Kemenag Karanganyar, Wiharso; dan Kasar Binmas Polres Karanganyar, AKP Lukman. Sementara peserta seminar adalah pimpinan organisasi masyarakat Islam se-Karanganyar, dan pimpinan LDII se-Soloraya sebanyak 170 orang.
Ketua DPD LDII Karanganya, Sarwanto mengatakan kegiatan tersebut dalam rangka menguatkan hubungan harmonis antar Ormas Islam di Karanganyar. Penyelenggaraannya juga dalam mengisi rangkaian HUT Kabupaten Karanganyar ke-104.
“Harapannya lebih sinergis. Semua Ormas Islam dalam wadah MUI. Membawa misi Kamtibmas,” katanya.
Editor : Wahyu Wibowo