Karanganyar — Sebanyak 225 peserta di Kabupaten Karanganyar mengikuti diklat bela negara yang diselenggarakan secara virtual oleh Senkom Mitra Polri. Diklat ini digelar di tiap kabupaten/kota di Indonesia selama dua hari, 15-16 Desember 2021.
Ketua Senkom Mitra Polri Kabupaten Karanganyar, Joko Sutrisno mengatakan diklat ini merupakan perdana dilakukan secara serentak se-Indonesia. Pusat penyelenggaraan kegiatan di Sawangan, Depok. Penyelenggaraannya disiarkan secara virtual dan diakses oleh peserta diklat. Di Karanganyar, dilat ini diikuti perwakilan masing-masing 10 orang tiap kecamatan dan 50 peserta di tingkat kabupaten seperti anggota Forkopimca Karanganyar Kota dan pejabat Bakesbangpol.
“Karena ada 17 kecamatan, maka jumlah perwakilannya 170 ditambah 50. Jadi 225 peserta. Kegiatan di dalam ruang menyaksikan dan mendengarkan pembinaan di materi yangs udah dijadwalkan. Boleh tanya jawab dengan dipandu moderator,” katanya kepada Timlo.net di aula Bakesbangpol Karanganyar, Kamis (16/12).
Di hari pertama diklat, para peserta mendapatkan materi pembangunan karakter bangsa oleh Herlan Maulana. Kemudian pembukaan diklat di hari kedua oleh Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kemenkum HAM. Di hari kedua ini juga dilakukan penandatanganan MoU dengan Basarnas dan MoU dengan BNN.
Berbagai materi lainnya seperti bahaya terorisme dan radikalisme serta penanggulangabnnya, kepemimpinan wawasan bela negara, sosialisasi binmas online dan sebagainya.
Joko mengatakan, anggota Senkom mitra Polri Karanganyar berlatar belakang majemuk. Mulai dari buruh bangunan sampai pejabat teras. Informasi yang dimiliki para anggota sangat dibutuhkan pemerintah dalam mengambil kebijakan strategis.
Ia mengatakan diklat memberi penyegaran tentang tugas para anggota. Diklat juga memberi edukasi tentang kecintaan terhadap NKRI berdasarkan pengamalan Pancasila dan UUD 1945.
Lebih lanjut dikatakannya, para anggota sedang disiapkan membantu aparat keamanan dalam menjaga kondusivitas wilayah selama momen natal dan tahun baru.
“Anggota kami berjumlah 690 orang. Nanti akan diperbantukan di pos penjagaan nataru. Ada 11 pos. Masing-masing pos dijaga dua orang dari senkom. Membantu aparat di pos tersebut,” katanya.
Editor : Wahyu Wibowo