Karanganyar – DHS, warga Karanganyar ini dilaporkan menyerang seorang teller sebuah koperasi simpan pinjam di Karangpandan. Perbuatannya menimbulkan kemarahan ormas Islam. Sebab, serangan itu berupa menarik jilbab korban sampai lepas.
Kejadian pada Selasa (21/12) itu terekam kamera CCTV yang terpasang di kantor koperasi. Kejadian kurang mengenakkan itu langsung dilaporkan korban, E ke kantor polisi.
Dimintai keterangan kasus tersebut, Wakapolres Karanganyar Kompol Purbo Adjar Waskito mengatakan telah mengamankan DHS untuk dimintai keterangan. Rencananya, hasil penyelidikan akan digelar pada Kamis siang guna menentukan status perkara tersebut sekaligus penanganan terhadap DHS.
“Siang ini digelar perkara. 1X24 jam setelah pemeriksaan, sudah harus ditentukan statusnya,” kata Purbo kepada wartawan di Mapolres, Kamis (23/12).
Berdasarkan laporan hasil pemeriksaan, Purbo menceritakan kronologis kejadian itu. DHS mengaku emosi atas keterangan E yang dianggap tidak memuaskannya. Ia ingin mendapatkan kepastian perihal tunggakan utangnya di koperasi tersebut. Namun oleh E, DHS dipersilakan datang lagi ke kantornya pada sesok hari. Sebab, kantor koperasi itu sudah mau tutup.
“DHS datang kesorean. Sudah mau tutup. E menjelaskan hal itu ke dia. Tapi karena kecewa dan emosional, DHS lalu menarik kebetulan yang terpegang jilbabnya. Sudah kami pelajari. Ini bukan kasus penistaan agama tapi ancaman kekerasan. Masih berupa dugaan. Pasalnya 335 KUHP,” kata Purbo.
Ia memastikan perkara tersebut murni pertikaian pribadi antara pelaku dan korban. Tidak ada sangkut pautnya dengan penistaan agama.
Lebih lanjut dikatakan, alat bukti telah dikumpulkan berupa rekaman CCTV, jilbab milik korban dan kesaksian dari korban, pelaku maupun saksi lainnya.
Sementara itu Ketua PC Gerakan Pemuda Kabah (GPK) Karanganyar Joko Sripitoyo meminta penyidik menangani perkara tersebut secara serius. Menurutnya, perbuatan DHS terhadap klorban menyangkut harkat dan martabat seorang muslimah. Menurutnya, itu bukan sekadar kasus kriminal biasa.
“Kejadian ini sudah dilaporkan langsung oleh korban dan sedang ditangani pihak Satreskrim Polres Karanganyar,” katanya.
Editor : Dhefi Nugroho