Solo – Wayang Orang Sriwedari (WOS), kembali menggelar pertunjukan rutin di gedung WOS Surakarta, Rabu malam (16/12). Pagelaran kali ini menampilkan cerita dengan lakon “Banalaba”, dengan tokoh utama Janaka.
Dalam cerita ini, Banalaba merupakan jelmaan dari Janaka yang ingin mengetahui seluk beluk kerajaan Astina dan yang terutama bahwa Janaka ingin merajut kasih dengan Ratu Banowat yang merupakan istri dari Prabu Suyudana.
Perubahan wujud oleh Janaka menjadi Banalaba didasari oleh rasa keingintahuan yang begitu tinggi dari seorang Janaka terhadap kehidupan di dalam kerajaan Astina. Maka, Janaka pun merubah sosoknya dengan menjadi Resi Banalaba agar lebih leluasa untuk masuk dan menyatu dengan kehidupan kerajaan Astina, serta adanya suatu keinginan yang paling utama yaitu ingin bertemu dengan dambaan hatinya, Ratu Banowati.
Ratu Banowati sendiri adalah istri dari penguasa kerajaan Astina, Prabu Suyudana. Ratu Banowati merupakan sosok yang diidam-damkan oleh Banalaba alias Janaka. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, ketika Banalaba kembali kewujud aslinya yakni Janaka, diketahui oleh penduduk Astina. Pada saat itu juga Raja Astina, Prabu Suyudana akhirnya juga tahu dan marah besar kepada Janaka. Perang pun tak terhindarkan, Prabu Suyudana memendam amarah besar, karena tidak mengira bahwa Janaka yang merupakan seorang abdi bisa berbuat seperti itu.
Akan tetapi di akhir cerita ini, perang antara Prabu Suyudana dan Janaka dapat diredam dan dihentikan oleh Prabu Nilokeroto.