Karanganyar — Sebagian talud jembatan sungai di Dukuh Pagerjurang Desa Wukirsawit Kecamatan Jatiyoso ambrol diterjang banjir. Lalu lintas kendaraan roda empat terpaksa dialihkan ke rute lain. Sebelum perbaikan, jembatan hanya boleh dilewati pejalan kaki dan kendaraan roda dua.
Talud tersebut terempas banjir pada Sabtu (1/1). Sebagian lagi masih tegak namun sudah rapuh. Mobil tidak diperkenankan lewat untuk mengantisipasi kecelakaan. Dengan alasan sama, jembatan juga ditutup saat malam. Kendaraan roda dua yang dibolehkan melintas diminta ekstra waspada.
Camat Jatiyoso, Heru Joko Sulistyono mengatakan sebelum longsor, kawasan tersebut diguyur hujan lebat sehingga permukaan air sungai meningkat.
”Kejadian ini sudah kami laporkan kepada DPU (Dinas pekerjaan Umum dan Penataan Ruang/DPUPR Karanganyar) untuk ditindaklanjuti. Sementara ini kendaraan roda empat tidak boleh lewat dulu untuk mengurangi risiko bahaya. Dan itu kan jalur alternatif sehingga mereka masih bisa lewat jalur lain, Misalnya mau ke Tawangmangu masih bisa lewat Sepanjang,” ujarnya.
Sementara itu, sukarelawan juga sudah memasang spanduk di ujung jalan yang berisi peringatan tentang jembatan rusak.
“Sebelumnya hujan cukup deras dan lumayan lama. Kemudian tiba-tiba saja sebagian talutnya longsor,” ujarnya.
Sementara itu di ruas Jl Jambangan-Surabaya, kerusakan jalan tergolong parah. Tepatnya di sebelah barat Kretek Putih. Terdapat kubangan Menganga di tengah jalan yang sering mencelakai pengguna jalan.
Alex (46) pedagang makanan ringan di Dukuh Munggur Desa Siderojero, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, mengaku dirinya kehilangan beberapa pelanggannya karena jalan yang hampir 3 tahun rusak.
“Banyak langgangan kami yang tak mau beli karena malas melintasi jalan rusak tersebut,” ucap Alex.
Dia juga mengatakan jalan tersebut sudah menyebabkan banyak kecelakaan tunggal, terutama saat malam hari.
“Terakhir seminggu yang lalu, saat itu seseorang pulang dari pabrik pukul 24.00 WIB, kemudian jatuh di jalan itu dan mengalami luka-luka, saya yang tolong,” imbuhnya.
Dia berharap kepada pemerintah untuk segera memperbaiki jalan tersebut. Terlebih lagi jalan tersebut merupakan jalan provinsi yang dilalui kendaraan besar seperti tronton, bis hingga truk.
Editor : Wahyu Wibowo