Solo – Dinas Perhubungan (Dishub) Solo akan merubah rute perjalanan mobil klasik listrik wisata. Hal itu dilakukan seiring munculnya kritikan dari pakar transportasi yang menyebut operasional mobil listrik tak sesuai dengan izin yang didapat.
“Munculnya kritik dari pakar transportasi tersebut, kemungkinan operasional mobil listrik pariwisata itu akan ditarik dari rute sebelumnya dan dialihkan untuk beroperasi di suatu kawasan wisata khusus agar lebih sesuai dengan peruntukannya,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Hari Prihatno, Kamis (6/1).
Ia mengatakan untuk saat ini mobil listrik wisata itu rutenya pertama tujuannya Benteng Vastenburg-Pasar Gede-Keraton Surakarta-Baluwarti-Kampung Batik Kauman. Untuk rute perjalanan kedua meliputi Kampung Batik Laweyan-Sondakan Pasar Oleh-oleh Jongke-Pajang.
Kemudian rute terakhir, yakni Pura Mangkunegaran-Stadion Manahan-Pasar Ikan dan Pasar Depok. Ia mengatakan setiap rute perjalanan disiapkan dua armada.
“Setiap rute setiap hari melayani tiga kali perjalanan yakni mulai pukul 09.00 WIB, pukul 11.00 WIB dan pukul 14.00 WIB. Karena ada persoalan, rute bisa jadi berubah,” katanya.
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa membenarkan bahwa dirinya menginisiasi Dishub agar segera mengumpulkan stakeholder lainnya untuk membahas hal ini. Pertemuan itu harus segera dilakukan agar ada nilai manfaat dari mobil listrik itu.
“Ada kritik kita terima. Yang jelas mobil listrik wisata itu harus tetap jalan,” katanya.
Editor : Dhefi Nugroho