Timlo.net—The Mayo Clinic, pusat medis akademik nirlaba di Amerika Serikat (AS), berkata pada Rabu (5/1) jika mereka telah memecat ratusan pegawai yang tidak mematuhi kebijakan vaksinasi COVID-19.
Para pegawai diwajibkan untuk memperoleh dosis pertama vaksin COVID-19 pada Senin (3/1). Sekitar 700 pegawai atau sekitar 1 persen dari total pekerja gagal memenuhi kebijakan ini. Mayo Clinic sendiri memiliki 73.000 pegawai. Pusat medis itu memberhentikan mereka karena hal ini.
“Ini adalah waktunya saat Mayo Clinic harus berdiri teguh di balik bukti yang mendukung kemanjuran dan keamanan vaksin COVID-19 dalam menolong melindungi kesehatan dan keamanan para pasien kami, tenaga kerja, pengunjung dan komunitas…berdasarkan pada data dan ilmu pengetahuan, jelas jika vaksinasi menolong orang tetap sehat dan menyelamatkan nyawa,” tulis klinik itu dilansir dari UPI, Rabu (5/1).
Klinik itu berkata jika ada pengecualian untuk pegawai yang menolak vaksin COVID-19 untuk alasan relijius atau medis. Sebagai tambahan, para pegawai yang dipecat bisa melamar kembali untuk bekerja jika mereka memutuskan mematuhi kebijakan klinik.
“Jika para individu yang diberhentikan memilih divaksin kemudian hari, kesempatan ada bagi mereka untuk melamar dan kembali ke Mayo Clinic untuk pembukaan lowongan kerja berikutnya,” tulis Mayo Clinic.
Bulan lalu, kelompok yang terdiri dari 38 anggota parlemen meminta klinik tersebut membatalkan aturan yang mengharuskan para pegawai divaksin.
“Kebijakan dari atas ke bawah, bertangan besi, untuk semua pegawai ini tidak sesuai dengan reputasi atau image yang kita kenal dari Mayo Clinic,” ujar kelompok parlemen ini dalam surat mereka.
Dalam pernyataan mereka, Mayo Clinic berkata jika berdasarkan data dan ilmu pengetahuan, jika vaksin menolong menyelamatkan hidup dan menjaga kesehatan masyarakat.
“Hal ini berlaku untuk semua orang dalam komunitas kami, dan itu jelas berlaku untuk banyak pasien dengan penyakit serius atau kompleks yang mencari perawatan di Mayo Clinic setiap harinya,” tulis klinik itu.
Editor : Ranu Ario