SOLO – Hedonis merupakan suatu nilai hidup dimana nilai ini lebih mementingkan kesenangan dan diduga sebagai penyebab perilaku konsumtif yang dilakukan oleh sebagian masyarakat dan memberi pengaruh buruk untuk mereka. Hal ini didorong atas kebutuhan fisik yang pada akhirnya berkaitan dengan kesenangan emosional yang akan didapat dari pemenuhan kebutuhan tersebut. Hedonis menjadi penting karena saat ini nilai ini sangat dekat dengan perilaku sebagian masyarakat khususnya di kota-kota besar yang merupakan pusat terjadinya segala perubahan dan perkembangan hidup.
Tak dipungkiri lagi era modernisasi mengajak sebagian masyarakat untuk memaksa diri mereka mengikuti arus perkembangan jaman yang semakin tak berbatas, lihat saja disekitar kita, setiap mal menawarkan diskon besar yang mengajak kita untuk mengikuti pola hidup yang konsumtif, atau lihat saja even-even setiap malam minggu di hotel-hotel berbintang atau music room yang menawarkan kepada masyarakat untuk berhura-hura dengan menawarkan produk-produk musik digital seorang Disc Jockey. Bukan tidak mungkin budaya seperti ini akan merusak mental kita sebagai masyarakat yang berbudaya.
Memang tak bisa disalahkan masuknya budaya luar memiliki dampak yang luar biasa kepada kebudayaan kita sendiri, akulturasi budaya luar menjadikan satu dimensi yang membuat sebagian masyarakat merasa menikmati seperti ini. Sangat disayangkan memang, ketika budaya dan tradisi kita mulai terkikis perlahan-lahan oleh budaya luar.
Suseno Hadi Parmono salah seorang pemerhati budaya di kota Solo, menjelaskan masyarakat harus bisa memilah dan memilih kebudayaan yang masuk, semua budaya luar akan masuk karena dampak dari era modernisasi dan globalisasi, jika kita tetap mau mempertahankan, paling tidak belajar memahami budaya kita sendiri, maka kita akan bisa melawan arus modernisasi yang terjadi sekarang ini.
Rony/Timlo.net