Solo – Dunia seni memliki ruang yang begitu luas dan tanpa batas. Artinya, seni dapat dinikmati dan dilakoni oleh siapapun. Tua muda, laki-laki perempuan bebas mengekspresikan lewat seni, khususnya gambar. Hal semacam ini seperti yang terjadi di gedung Monumen Pers Nasional Surakarta (15/12). Ketika ratusan siswa Sekolah Dasar membanjiri gedung tersebut untuk belajar menggambar kartun.
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dari Republik Aeng Aeng, Pakarti, dan pihak sekolah yang berkunjung, terhadap potensi bakat yang dimiliki anak-anak khususnya di dunia senia gambar. Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolahnya, mereka tidak hanya di didik untuk harus belajar sesuai mata pelajaran secara mutlak, namun diselingi kegiatan semacam ini, yang bertujuan mengembangkan potensi bakatnya dalam berseni.
Seperti yang diungkapkan oleh Muh. Abu Nasurun selaku kepala sekolah SD Muhammadiyah 1 Surakarta, menurut Muh. Abu, “Anak-anak ini merupakan generasi penerus bangsa, seperti intan permata yang nantinya berkilau, artinya biarkan mereka mengembangkan bakat yang dimilikinya, dan saya berharap agar mereka bisa menangkap apa yang menjadi inspirasinya dan mengembangkan inspirasinya itu”.
Dalam kegiatan ini, para siswa belajar menggambar dengan melihat contoh karya-karya kartunis pakarti yang dipajang di ruang pameran.